Jadi.
Masih senangkah diri memata-matai dan mencari-cari kesalahan dan keburukan saudara dalam kemanusiaan dengan tujuan mempermalukan sesama?
Ingat!
Jika kita masih suka melihat kesalahan dan keburukan sesama yang didasari rasa dengki dan permusuhan, itulah cermin pribadi kita yang juga penuh kesalahan dan keburukan.
Sesama manusia adalah cerminan bagi sesamanya. Kalau kita selalu melihat kebaikan sekecil apapun dalam diri sesama kita, maka diri kita pun kelak akan dinilai baik oleh sesama kita. Namun jika kita selalu melihat kejelekan sekecil apapun dalam diri sesama kita, maka kita pun kelak akan dinilai jelek oleh sesama kita.
Pilihan ada di tangan kita.
Pesan terakhir saya di artikel ini. Janganlah termasuk orang-orang merugi disebabkan perbuatan sendiri.
Tertanda.
Aa Rian (Indrian Safka Fauzi)
Cimahi, 26 Desember 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H