Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bagaimana Belanja Kado Lebaran di Saat Pandemi

13 Mei 2020   06:18 Diperbarui: 13 Mei 2020   06:26 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Belanja di aplikasi yang sudah terpercaya. Perhatikan, aplikasi yang terpercaya bisa kita lihat gogle atau referensi teman. Perhatikan kolom komentar harus terbuka. Bila kolom komentar tertutup sebaiknya jangan membeli. Ini pengalaman putriku di media sosial membeli promo yang sangat menarik. Kurang memperhatikan kolom komentar. Ternyata setelah produk dibayar konten dihapus. Jadi cek konten secara akurat.

2. Dilihat review produk dari pembeli sebelumnya, budayakan membaca keterangan. Baca penjelasan detail produk. Kalau disedikan chating atau komunikasi lewat WA mintalah dikirimi gambar jenis barang, bahan, kalau pakaian disertai dengan bahan, ukuran dan harga yang jelas.

Mengenai pro kontra belanja online atau offline atau uang saja kado nya tentunya kita sesuaikan dengan siapa yang kita mau kasih kado dan disesuaikan dengan dana yang ada.

Untuk orang tua yang keuangannya sudah cukup banyak, kita tidak mungkin memberinya uang dengan jumlah yang sedikit menurut ukuran beliau atau orang yang akan kita beri kado. Untuk yang demikian kado bisa berupa barang atau makanan khas yang ada di tempat kita berdomisili. Apa lagi ketika masa pandemi dan kita tak bisa pulang. Mengirim makanan khas yang ada di daerah kita untuk orang terkasih adalah sedikit mengobati rasa rindu.

Untuk saudara yang ekonominya mungkin dibawah yang memberi kado bolehlah ambil praktis pilih mentahan atau uang. Jadi bisa fleksibel atau luwes penggunaannya. Bisa ditambah sembako.

Sebaiknya buat daftar siapa yang akan diprioritaskan untuk kado lebaran dan sesuaikan dengan dana yang ada.

Pixabay.com
Pixabay.com
 Untuk anak-anak tetap lebih praktis kado berupa uang. Bagaimana jika jauh. Apalagi sekarang musim PSBB. Kita bisa transfer ke orang tuanya untuk diberikan.

Nah tidak ada alasan untuk tidak berbagi di masa pandemi covid. Tangan memang tak boleh menyentuh. Badan tak bisa hadir. Tapi hadirkanlah kasih kita lewat apa yang kita bisa wujudkan sesuai kemampuan yang kita miliki. Hati tetap berpaut untuk tetap saling bantu di musim pandemi.

Selamat berbagi, semangat berkasih.

Riami_Kabupaten Malang

Tulisan dipersembahkan untuk kompasiana dan pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun