Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bagaimana Belanja Kado Lebaran di Saat Pandemi

13 Mei 2020   06:18 Diperbarui: 13 Mei 2020   06:26 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana Belanja Kado Lebaran di Saat PandemiKado lebaran, selalu tetap menjadi agenda rutin ketika menjelang hari raya Idul Fitri. Kebudayaan ini sudah turun temurun rasanya. Hanya model dan besarannya bervariasi menyesuaikan besaran dana yang dimiliki.

Sebelum pandemi covid, hal ini tidak menjadi masalah. Biasanya kita sudah memenuhi mall atau pasar-pasar baik modern maupun tradisional sejak awal puasa. Kadang kita sampai meninggalkan kegiatan taraweh demi memburu diskon.

Pixabay.com
Pixabay.com
Ada kebaikan saat pandemi ini, meski kita harus bertafakur di rumah tetapi kita tak lagi memburu diskon secara manual. Juga tak berdesakan antri pelayanan belanja. Berbelanja online maupun offline sebenarnya tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Semua disesuaikan dengan kebutuhan menurutku secara pribadi.

Beberapa kelebihan belanja offline sesuai pengalaman antara lain:

1. Kita bisa melihat langsung barang yang hendak kita beli. Memilih yang kita butuhkan langsung di tempat belanja.

2. Bisa menawar. Kadang di pasar kita bisa menawar lebih rendah dari harga yang ditawarkan. Meski kadang tawar menawar ini menimbulkan konflik antara penjual dan pembeli.

Pixabay.com
Pixabay.com
Tetapi juga ada kelemahannya. Kelemahan belanja offline antara lain:
1. Kita bisa antri bedesakan berjubel di supermarket atau pasar. Yang ini tidak mungkin dilakukan di masa pandemi apa lagi di daerah zona merah atau yang sudah banyak penderita covid.

2. Selain kita mengeluarkan ongkos pulang pergi untuk sampai di tempat belanja kita butuh tenaga ekstra untuk datang ke tempat belanja karena tempat yang jauh dari jangkauan. Belum kalau cuaca panas kita bisa terasa capek dan haus. Ini sangat kurang bagus untuk masa puasa.

Kelebihan belanja online

1. Kita tidak usah susah-sudah menuju destinasi. Semua bisa dipesan lewat ponsel atau HP.

2. Praktis tidak repot membawanya, karena barang pastinya diantar ke rumah atau ke mana saja barang sesuai yang kita inginkan.

Pixabay.com
Pixabay.com
Tips Belanja Online yang Aman

1. Belanja di aplikasi yang sudah terpercaya. Perhatikan, aplikasi yang terpercaya bisa kita lihat gogle atau referensi teman. Perhatikan kolom komentar harus terbuka. Bila kolom komentar tertutup sebaiknya jangan membeli. Ini pengalaman putriku di media sosial membeli promo yang sangat menarik. Kurang memperhatikan kolom komentar. Ternyata setelah produk dibayar konten dihapus. Jadi cek konten secara akurat.

2. Dilihat review produk dari pembeli sebelumnya, budayakan membaca keterangan. Baca penjelasan detail produk. Kalau disedikan chating atau komunikasi lewat WA mintalah dikirimi gambar jenis barang, bahan, kalau pakaian disertai dengan bahan, ukuran dan harga yang jelas.

Mengenai pro kontra belanja online atau offline atau uang saja kado nya tentunya kita sesuaikan dengan siapa yang kita mau kasih kado dan disesuaikan dengan dana yang ada.

Untuk orang tua yang keuangannya sudah cukup banyak, kita tidak mungkin memberinya uang dengan jumlah yang sedikit menurut ukuran beliau atau orang yang akan kita beri kado. Untuk yang demikian kado bisa berupa barang atau makanan khas yang ada di tempat kita berdomisili. Apa lagi ketika masa pandemi dan kita tak bisa pulang. Mengirim makanan khas yang ada di daerah kita untuk orang terkasih adalah sedikit mengobati rasa rindu.

Untuk saudara yang ekonominya mungkin dibawah yang memberi kado bolehlah ambil praktis pilih mentahan atau uang. Jadi bisa fleksibel atau luwes penggunaannya. Bisa ditambah sembako.

Sebaiknya buat daftar siapa yang akan diprioritaskan untuk kado lebaran dan sesuaikan dengan dana yang ada.

Pixabay.com
Pixabay.com
 Untuk anak-anak tetap lebih praktis kado berupa uang. Bagaimana jika jauh. Apalagi sekarang musim PSBB. Kita bisa transfer ke orang tuanya untuk diberikan.

Nah tidak ada alasan untuk tidak berbagi di masa pandemi covid. Tangan memang tak boleh menyentuh. Badan tak bisa hadir. Tapi hadirkanlah kasih kita lewat apa yang kita bisa wujudkan sesuai kemampuan yang kita miliki. Hati tetap berpaut untuk tetap saling bantu di musim pandemi.

Selamat berbagi, semangat berkasih.

Riami_Kabupaten Malang

Tulisan dipersembahkan untuk kompasiana dan pembaca.

Samber 2020 hari 17
Samber THR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun