Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu olehÂ
Dewi Ulfah Arini
Penulis : Ria Amellia RahmawatiÂ
Prodi : Akuntansi S1
Isu kesetaraan gender di tempat kerja muncul karena adanya ketidakadilan dan diskriminasi yang menghalangi perempuan untuk memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam berbagai aspek pekerjaan. Isu kesetaraan gender di tempat kerja telah menjadi perhatian utama dalam agenda pembangunan global. Meskipun ada kemajuan, tantangan seperti kurangnya representasi kepemimpinan, ketidaksetaraan gaji, pelecehan dan diskriminasi menjadi penghalang utama.
Berikut alasan isu kesetaraan gender perempuan di tempat kerja yang menjadi perhatian utama:
1. Kurangnya representasi kepemimpinan : Perempuan dianggap tidak cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan kemampuan kepemimpinan yang tinggi. Sehingga perempuan seringkali menghadapi hambatan untuk naik ke posisi kepemimpinan.
2. Ketidaksetaraan Gaji : Perempuan kerap kali dibayar lebih rendah daripada pria untuk pekerjaan yang setara. Hal ini juga merupakan salah satu diskriminasi paling jelas ditempat kerja.
3. Pelecehan dan diskriminasi : Perempuan juga sering mengalami pelecehan seksual dan diskriminasi di tempat kerja, Hal ini membuat lingkungan kerja yang tidak aman dan mendukung bagi perempuan.
4. Akses pendidikan : Perempuan sering kali kurang dalam memiliki akses kependidikan yang diperlukan untuk maju dalam karir mereka. Hal ini bisa disebabkan kurangnya dukungan atau pendanaan untuk pendidikan lanjutan.
Adapun beberapa upaya mengatasi tantangan tersebut, Berikut langkah yang dapat diambil:
1. Kesempatan bagi perempuan memiliki jenjang karir yang sama : Memberi Perempuan kesempatan memiliki jenjang karir yang sama, Sehingga tidak adalagi diskriminasi bagi perempuan.
2. Membuat prosedur : Dengan cara mencari solusi terbaik dan membuat prosedur yang jelas untuk segera mengatasi diskriminasi.
3. Penghargaan bagi pekerja perempuan : Hal ini dapat dilakukan dengan memberi penghargaan yang setara antara perempuan dan pria atas kontribusi nya kepada perusahaan.
4. Meningkatkan Kebijakan perusahaan : Hal ini dapat dilakukan dengan memberi kebijakan yang jelas dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan langkah ini perusahaan dapat meningkatkan kesetaraan gender dan meningkatkan produktivitas, meningkatkan kinerja serta kreativitas para pegawai.
Contoh- contoh studi kasus tentang kesetaraan kerja dan Bagaimana perusahaan telah berupaya mengatasi tantangan kesetaraan gender :
Telkom Indonesia:
Inisiatif: Telkom membentuk komite khusus untuk menangani tantangan kesetaraan gender dan menerapkan kebijakan yang adil
Hasil : Telkom dapat meningkatkan jumlah perempuan yang menduduki posisi manajerial eksekutif.
Danone Indonesia:
Inisiatif : Menyediakan cuti melahirkan yang panjang dan fleksibilitas kerja guna membantu karyawan perempuan menyeimbangkan karier dan kehidupan pribadi.
Hasil : Para pekerja perempuan lebih merasa dihargai dan meningkatkan kontribusi dan retensi karyawan.
Microsoft Indonesia:
Inisiatif:Memastikan kesetaraan gaji antara karyawan pria dan perempuan.
Hasil : Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung serta aman bagi semua karyawan.
Coca-Cola Amatil Indonesia
Inisiatif : Membuat kelompok sumber daya khusus untuk perempuan yang menyedikan pelatihan,pendidikan,dan dukungan.
Hasil : Karyawan perempuan merasa lebih didukung yang membuat peningkatan jumlah perempuan yang menduduki posisi manajerial dan eksekutif.
Perusahaan-perusahaan di atas menunjukan bahwa komitmen pada kesetaraan gender dapat menghasilkan perubahan positif. Dengan menerapkan program program tersebut mereka berhasil menciptakan lingkungan yang adil bagi perempuan dan juga meningkatkan reputasi perusahaan secara keseluruhan.
Setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, berhak atas perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama dalam semua aspek kehidupan,termasuk pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H