Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengapa Menanam Tin?

19 Mei 2024   07:33 Diperbarui: 19 Mei 2024   08:50 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kembali ke pertanyaan “Mengapa menanam tin?”, yang ketiga ini adalah yang utama.

Ketiga

Buah tin disebut dalam firman Allah SWT, yaitu Al Quran dan menjadi nama surat, yaitu Surat At-Tiin.

Al Quran, Surat At Tiin (95) ayat 1:  “Wattiini wazzaituun”

Artinya: Demi (buah) tin dan (buah) zaitun

Dari beberapa tulisan yang saya baca tentang pemaknaan ayat dalam Surat At Tiin, secara garis besar berisikan tentang penciptaan manusia dalam sebaik-baik bentuk fisik untuk kemaslahatannya. Ada saat terbaik manusia yaitu saat berusia muda. Saat kuat dan semangat untuk beramal. Dan jika seorang mukmin pada usia senjanya sulit untuk beramal, maka akan dicatat baginya sebagaimana dahulu (di waktu muda) ia pernah beramal. Amal di waktu mudanya menjadi amal yang terus bergulir.

Dan atas firman-Nya tentang sebaik-baik penciptaan manusia ini, Allah bersumpah, salah satunya menggunakan nama buah tin. Ini menunjukkan betapa sangat istimewa buah tin.

Rasulullah SAW sangat menyukai buah tin dan sering mengonsumsinya. Diriwayatkan oleh Abu Zar r.a bahwa pada suatu hari, Rasulullah SAW mendapat hadiah buah tin. Beliau mengajak sahabat-sahabatnya untuk makan, seraya berkata “Kalau aku perkatakan tentang buah yang diturunkan dari surga, niscaya aku katakan inilah. Karena buah-buahan surga tidak berbiji. Oleh karena itu, makanlah buah ini. Sesungguhnya buah ini menyehatkan badan.”


Terima kasih telah membaca.

Salam tanam tin :)

#belajarnulisbarengPakCah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun