Mohon tunggu...
Ria Agustina
Ria Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sayur lodeh dan gereh

Kompasianer pemula 🤗

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengapa Menanam Tin?

19 Mei 2024   07:33 Diperbarui: 19 Mei 2024   08:50 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata bisa. Sebagian tin lebih menyukai panas yang ekstrim ketimbang suhu yang rendah. Sehingga Indonesia yang beriklim tropis dan bisa mendapatkan sinar matahari maksimal, sesuai sebagai tempat tumbuh tanaman tin.

Tips Memilih Varian Tin untuk Ditanam

Menurut Wikipedia, ada lebih dari 850 jenis Ficus. Tapi yang dipilih untuk ditanam biasanya adalah varian-varian yang sudah beradaptasi dengan cuaca Indonesia. Di antaranya: green yordan, purple yordan, brown turkey, red palestine dan iraqi.

Cara Memperbanyak Tanaman Tin 

Banyak pekebun menggunakan metode cangkok dan metode stek untuk memperbanyak tanaman tin. Saat ini metode stek menjadi pilihan saya dalam belajar memperbanyak tanaman tin. Varian green yordan pemberian pakde, setelah usia dewasa dan sudah sering dipanen, batang tuanya saya coba pangkas (panjang 30 cm, jadikan stek batang) lalu saya tanam. Selain green yordan, ada varian lain. Varian lain itu dulunya saya dapatkan batang steknya dari pasar online dengan harga antara Rp3.000,- hingga Rp7.000 per batang. 

Alhamdulillah. Menanam dari batang stek relatif mudah dilakukan dan tingkat harapan hidupnya besar. Ketika masa awal kemunculan daun, tanaman tin muda langsung beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca. Hal ini menjadikan tin kuat menuju masa dewasanya.

Menanam Tin dari batang stek.  Sumber: dok. pribadi
Menanam Tin dari batang stek.  Sumber: dok. pribadi

Catatan seputar perawatan:

  • Tanaman tin suka berjemur di bawah sinar matahari.
  • Tanaman tin suka media yang poros. Akar bisa menyerap nutrisi dari media dengan cepat.
  • Media yang digunakan berupa paduan sekam mentah, sekam bakar, cocopeat, tanah subur.
  • Penyiraman dan pupuk favorit. Memanfaatkan air cucian beras dan rendaman kulit bawang, yang disiramkan ke tanaman tin. Berkala menambahkan pupuk kandang yang sudah lapuk atau pupuk organik lain.

Penyakit tanaman tin yang pernah saya temui:

  • Karat daun
    • Tips: menyiram hanya medianya saja. Daun tidak perlu dikenakan air. Pangkas daun yang kena karat supaya tidak menular ke daun lain yang sehat.
  • Batang berjamur
    • Tips: sikat lembut untuk membuang jamurnya. Semprot anti jamur hanya bila diperlukan. Bongkar media, poroskan. Jemur tanaman di bawah sinar matahari. Kemungkinan jamur timbul karena media terlalu padat, permukaan lembab dan letak tanaman kurang kena sinar matahari.


Aktivitas berkebun sangat menyenangkan. Bisa bertanam tin, merupakan suatu anugerah yang turut mengisi energi sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun