Air seduhan jernih berwarna kuning keemasan. Penggunaan daun yang berkarat akan menyebabkan rasa pahit, sepat dan aroma langu, juga warna kecoklatan pada air seduhan.
Yang saya petik untuk dijadikan teh adalah daun yang masih muda tapi sudah hijau maksimal warnanya. (belum tau yang mana antara daun muda atau tua yang memiliki kandungan dan manfaat terbaik).
Pengeringan
Cara sederhana. setelah dibersihkan di bawah air mengalir kemudian diletakkan dalam nampan atau tampah. Dijemur sinar matahari tidak langsung. Bisa di teras atau serambi rumah.Â
Cara pengeringan yang lebih cepat tentunya di bawah terik langsung atau menggunakan oven bisa juga ya. Tapi ada potensi berkurangnya kandungan nutrisi dan penurunan aktifitas senyawa antioksidan dari perlakuan yang ekstrem (penjemuran di bawah terik langsung maupun pengeringan dengan pengovenan).Â
Karena cuaca mendukung, sedang panas yang cetar, jadi okelah saya letakkan di serambi saja. Perlu sampai benar-benar kering supaya stok tidak cepat berjamur nantinya.
Pengepakan
Setelah kering bak keripik, saya lakukan pemisahan. Hanya ambil badan daunnya saja untuk dijadikan teh. Tulang daun yang bentuknya menjari, tidak.Â
Cara memisahkannya bisa dengan meremuk atau menggunting. Setelahnya, tin kering dimasukkan ke wadah/toples. Kalau punya dessicant bisa diletakkan di dalamnya ya (berfungsi menyerap lembab).
Pemisahan tulang daun ini ternyata lebih baik saat kondisi daun sudah kering. Untuk mempertahankan tampilan, aroma dan rasa.Â
Bila dilakukan saat daun masih segar, sisi patahannya akan teroksidasi. Tampilan berubah warna menjadi kecoklatan dan air seduhannya menjadi agak langu.