Mohon tunggu...
Ria amelia
Ria amelia Mohon Tunggu... Konsultan - Jangan Lupa Bahagia:)

Jangan Lupa Bahagia:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jombong Boyolali, Taman Surga Katanya

8 November 2018   21:00 Diperbarui: 10 November 2018   09:11 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu, tak lupa kami juga mengulang latihan untuk pentas seni hari minngu esok dan diakhiri dengan sesi membaca bersama anak-anak. Anak- anak di desa ini juga diberi buku harian oleh kami agar para malaikat kecil ini terbiasa menulis kegiatan keseharian mereka dan menulis judul buku apa saja yang mereka baca. 

Dibuku ini juga mereka boleh menulis puisi, pantun, lagu, synopsis, dll yang bisa mereka ciptakan. Harapannya semangat literasi para malaikat kecil ini akan semakin terasah melalui buku harian ini.

Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Kegiatan pembelajaran sore ini harus diakhiri, karena para malaikat kecil ini harus mengaji ke TPA. Sore itu, ketika kami kembali ke tempat peristirahatan, ada sesuatu yang benar-benar menarik perhatianku, yaitu cahaya senja. 

Seperti kebanyakan orang, aku juga sama mencintai senja. Pemandangan senja di desa ini luar biasa indahnya. Sulit untuk dilafalkan dengan kata-kata. Ada cahaya senja yang terang diantara dua runcingan hijau gunung merapi. 

Cahaya senja dari raja cahaya yang sebentar lagi akan tenggelam diantara dua puncak merapi. Terlihat pula di kejauhan ada malaikat yang berjalan dari arah senja itu membawa rumput untuk sapi-sapi perahnya. Setelah senja ini tenggelam, akan kami nikmati malam yang dingin di desa ini.

Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Malam ini adalah malam kedua sekaligus malam terakhir kami di desa ini. Kalau boleh kuceritakan langit malam di desa ini luar baiasa indahnya, karena bulan bersinar begitu terangnya dan bintang bertabur secara acak di langit desa ini. Kerlap-kerlip nya menerangi desa ini, tanpa ada saingan dari lampu- lampu kendaraan atau gedung --gedung pencakar langit. 

Pemandangan seperti ini sudah jarang ku temui di kota-kota. Meskipun di jogja ada bukit bintang yang katanya indah, namun tetap saja buatan manusia tidak dapat mengalahkan sentuhan tangan langsung.

Happy Sunday:)

Pagi ini kami akan melakukan pentas seni dan sudah ada hadiah --hadiah yang kami siapkan untuk para malaikat kecil. Malaikat kecil ini terlihat begitu antusias. Mereka telah bersiap dengan kostum mereka masing-masing. 

Sempat pula dilakukan beberapa kali latihan sebelum pentas. Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba akhirnya mereka menampilkan bakat-bakat mereka. Ada tiga penampilan sholawatan, baca puisi dan tari kreasi. Bakat para malaikat kecil ini tidak kalah dengan anak-anak dikota. Pensi itu berjalan dengan meriahnya. Penyabet juara pertama adalah kelompok sholawat.

Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Dokumentasi Kegiatan Book For Mountain
Kelas selanjutnya adalah kelas dongeng yang diisi oleh kak pristi. Kak pristi hanya butuh papan tulis, kapur dan penghapus ketika mendongeng. Kak pristi memang sangat jago mendongeng, kak pristi seolah bisa membius anak-anak agar perhatian anak-anak tak lepas dari dirinya. Banyak pula pesan moral yang kak pristi selipkan dalam cerita dongengnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun