Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Perpustakaan yang Berjejaring di Masa Depan

14 Desember 2017   14:28 Diperbarui: 14 Desember 2017   16:10 2647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: National Library of China

Perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat turut berpengaruh terhadap perpustakaan. Kemajuan teknologi informasi tersebut menjadikan perpustakaan dapat berjejaring secara global melalui aplikasi mobile yang sering disebut dengan mobile librarianship.

Aplikasi mobile tersebut tentunya mempermudah masyarakat akademis maupun masyarakat umum dalam mengakses informasi tanpa batasan jarak, ruang, dan waktu. Bahkan dapat membangun masyarakat informasi yang memanfaatkan jaringan perpustakaan digital. Kendati begitu masih terdapat sejumlah tantangan menuju perpustakaan berjejaring dan mobile ini.

Lancaster, seorang pustakawan dan pengajar di bidang ilmu perpustakaan di Amerika telah memprediksi akan kehadiran teknologi informasi dan komunikasi yang dahsyat yang akan mengubah kehidupan manusia, yang disebut dengan ”paperless society”. Prediksi tersebut disampaikan pada sebuah konferensi perpustakaan di Finlandia pada tahun 1980-an. 

Beberapa tahun sebelum internet booming, pada tahun 1985, Lancaster juga memprediksi bahwa “ilmuwan akan menggunakan terminal untuk memaintain notebook elektronik, menulis laporan untuk publikasi elektronik berikutnya, mengakses sumber informasi dalam bentuk database, mengindeks dan menyimpan informasi, dan mengkomunikasikannya dengan menyebarkannya dalam sebuah jaringan. Laporan ilmiah akan ditampilkan di database dan komunikasi antar penulis, editor akan dilakukan menggunakan email” (Lancaster, 1985, p. 554).

Lancaster (1985) juga menggarisbawahi bahwa biaya penyebaran informasi secara fisik, misalnya buku tercetak akan jauh lebih besar  dan akan lebih ekonomis jika penyebaran dilakukan secara elektronik, sehingga akses terhadap buku tercetak akan semakin berkurang.

Kehadiran komputer dengan jaringan komunikasi didalamnya memungkinkan perpustakaan untuk tidak hanya mengotomatisasi kegiatan dan menyimpan data-data internal, tetapi juga memungkinkan terjadinya akses ke informasi yang secara fisik tidak tersedia di perpustakaan.  Ini mengubah konsep kita tentang sebuah perpustakaan yang ada selama ini dan menggambarkan perpustakaan ke depan sebagai sebuah toko besar informasi yang berwujud elektronik/digital daripada sebuah perpustakaan dengan koleksi berwujud secara fisik (Lancaster, 1985).

Perubahan Sosial dan Teknologi yang Mempengaruhi Perpustakaan

Era digital membawa perubahan besar pada perpustakaan dan industri informasi, karena adanya perubahan sosial dan teknologi yang meliputi 4 (empat) faktor, yaitu:

1. Teknologi Informasi (TI) telah membuat kemajuan besar yang membuat Internet lebih populer dibanding perpustakaan.

2. Volume dan jenis informasi yang diproduksi hari demi hari telah mencapai ke tingkat yang tiada terhingga.

3. Internet menjadi tempat berkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan yang bisa diakses dari mana saja dan kapan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun