Mohon tunggu...
Humaniora Artikel Utama

Perpustakaan Modern yang Tanpa Buku

14 Desember 2017   05:31 Diperbarui: 14 Desember 2017   16:14 5716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah perpustakaan dibangun dengan dana sebesar AS $2,3 juta atau sekitar Rp27 miliar di Amerika. Meski demikian, perpustakaan ini dapat menekan biaya lebih banyak dibandingkan perpustakaan tradisional biasa. Hal ini disebabkan karena perpustakaan ini tidak perlu memakan banyak tempat dan tidak membutuhkan banyak pekerja terutama dalam menyusun tumpukan buku habis baca di dalam rak masing-masing.

Tak ada buku dalam perpustakaan ini, kecual hanya berisi komputer dan tablet. Perpustakaan bernama BibiloTech di Bexar County, Texas, Amerika Serikat ini adalah satu-satunya perpustakaan umum tanpa buku dengan 10 ribu judul koleksi digital.

Perpustakaan ini sudah beroperasi sejak bulan September 2013, merupakan anak usaha dari Bexar County Judge, Nelson Wolff, sebuah perpustakaan penyimpanan buku kolektor hasil print edisi pertama yang kemudian menjadi perpustakaan print-only.

Perpustakaan virtual ini menawarkan jasa sewa e-book untuk kemudian bisa di-download sendiri di rumah. Akses Wi-Fi pun disediakan dalam perpustakaan ini. Selain itu tersedia juga tablets dan ruangan khusus anak-anak untuk digunakan oleh mereka selama kunjungan berlangsung.

Perpustakaan virtual ini terus menambah koleksinya dengan buku-buku populer, sebagaimana layaknya perpustakaan tradisional biasa.  Meski demikian pustakawan yang skeptis terus mengawasi perkembangan perpustakaan revolusioner ini. Beberapa kritik yang disampaikan, antara lain adalah versi digital buku-buku populer tidak tersedia dan terkadang lebih mahal dari buku biasa. Kritik lainnya juga mengenai desakan warga untuk melindungi keberlangsungan buku cetak.

Pendiri Perpustakaan Biblio Tech adalah seorang penggemar buku dengan koleksi pribadi mencapai sekitar 1.000 buku edisi pertama. Ia dikabarkan tak pernah memiliki e-reader (tablet khusus untuk membaca ebook), namun ia mengerti bahwa teknologi agak berganti dengan cepat dan akan sangat bagus jika ia berinvestasi di ebook dan perpustakaan digital. Gagasan ini muncul setelah membaca biografi pendiri Apple, Steve Jobs.

Wilayah Bexar sebenarnya belum memiliki sistem perpustakaan daerah, sehingga Wolff memutuskan untuk membuka perpustakaan digital guna melayani warga di area-area yang belum terjangkau oleh perpustakaan biasa. Padahal Wolff adalah orang yang suka memegang buku di tangan, dan mengakusedikit kuno.

Perpustakaan digital ini memiliki lebih dari 10.000 judul dan ratusan e-reader yang bisa disewa oleh pengunjung, termasuk beberapa puluh di antaranya yang dirancang khusus untuk anak-anak. Tentu saja perpustakaan ini sudah dilengkapi dengan wifi tak ketinggalan gerai kopi pun tersedia di sini.

Sebenarnya beberapa kampus di AS telah mulai memiliki perpustakaan digital, seperti University of Texas di San Antonio. Perpustakaan Teknik dan Teknologi Terapan milik kampus itu adalah salah satu dari perpustakaan universitas pertama yang murni digital saat dibuka pada 2010. Drexel University di Philadelphia pun membuka perpustakaan nir-buku bernama Library Learning Terrace, tahun lalu.

Lebih dari tiga perempat perpustakaan umum di AS memiliki buku digital dan 39% menawarkan e-reader bagi pengunjungnya, demikian menurut Asosiasi Perpustakaan Amerika (ALA). Namun ide beralih sepenuhnya ke e-book ternyata masih belum diterima secara luas. Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran penerbit akan merosotnya jumlah penjualan buku cetak, sehingga mereka berhati-hati dalam menyediakan buku baru ke perpustakaan dalam bentuk e-book. Perpustakaan pun harus membayar lebih mahal untuk buku digital yang boleh dipinjamkan.

Tidak hanya Perpustakaan Biblio Tech saja yang meniadakan buku, Cushing Academy, sebuah lembaga pendidikan prep-schoo elit di Massachusetts mengumumkan bahwa mereka telah mengosongkan perpustakaannya dari buku. Di tempat yang dulu dipadati buku-buku, kini telah digantikan dengan apa yang disebut "state-of-the-art computers high-definition untuk keperluan penelitian dan membaca." Terdapat pula, "deretan monitor untuk para siswa yang menyediakan data real-time dan interaktif serta pasokan berita dari seluruh dunia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun