Mohon tunggu...
rhr mukti atmowidodo
rhr mukti atmowidodo Mohon Tunggu... -

membela tanah air itu HUKUMNYA WAJIB buat orang2 yg beriman. TAPI INGAT ... jadi pembela tanah air tak harus jadi pembela rejim!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Plastik? Itu Duit yang Dibuang, Boss! (2)

30 Juli 2010   17:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:26 5283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi? Dalam bisnis plastik daun dikenal type plastik utuhan/gabruk, sobek dan sobek cuci. Ini juga harganya berbeda. Harga termurah adalah plastik utuhan/gabruk yaitu plastik apa adanya dari pemulung langsung dijual ke pabrik, disusul plastik sobek yaitu plastik yang disobek (garing banget ya? hehehe) dan harga termahal adalah plastik yang disobek dan dicuci sebelum dikirim ke pabrik.

Waduh, kok susah ya? Iya, susah pada awalnya kalau anda belum terbiasa. Nanti naluri bisnis anda akan berjalan sendiri seiring berjalannya waktu.

Asal tau saja, saya belajar ilmu plastik ini dengan dana puluhan juta karena salah beli dan ditipu rekan bisnis. Tapi, inilah proses belajar perlu ada yang dikorbankan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.

Bagaimana? Kalau selama ini anda memandang sampah plastik sebagai sampah yang harus cepat-cepat dibuang maka berubahlah menjadi ... sampah plastik harus cepat-cepat dikumpulkan karena itu adalah duit yang berceceran dan dibuang di pinggir jalan. (hahaha)

Salam hijau,

RHRM si pencari damai pemulung sampah kota

http://duniasithole.wordpress.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun