Mohon tunggu...
rhr mukti atmowidodo
rhr mukti atmowidodo Mohon Tunggu... -

membela tanah air itu HUKUMNYA WAJIB buat orang2 yg beriman. TAPI INGAT ... jadi pembela tanah air tak harus jadi pembela rejim!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Plastik? Itu Duit yang Dibuang, Boss! (2)

30 Juli 2010   17:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:26 5283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Plastik Kerasan masih dibagi dalam kategori: - Emberan - Mainan - PVC

Plastik Daun/Lembaran masih dibagi dalam kaegori: - PP - PE - HDPE - OPP - dll (Saya susah menyebutkan satu per satu karena banyak jenis dari plastik daun. Apabila anda berminat belajar ya silahkan datang saja ke ahlinya di lokasi terdekat)

Masing-masing jenis plastik mempunyai harga berbeda di tingkat pengepul dan pabrik. Harga plastik ini naik turun (katanya sih) mengikuti kurs dollar dan harga minyak dunia. Jadi sebetulnya perdagangan plastik bersifat global karena boss-boss besar harus rajin mencari informasi dari pasar dunia.

Pemain plastik mayoritas memilih jenis plastik kerasan, sedangkan peluang masih terbuka luas untuk bermain di plastik daun karena tingkat kerumitan yang lebih tinggi. Selain itu pemulung juga malas mengambil plastik daun karena beratnya ringan sehingga mereka akan menemukan kesulitan dalam proses transportasi.

Jika anda tertarik menggeluti bisnis sampah plastik dan anda adalah seorang pemula yang buta terhadap ilmu plastik, saya sarankan anda fokus di sampah plastik daun jenis HDPE.

Kenapa?

Plastik daun HDPE dalam bahasa pemulung biasa disebut 'ASOY' dan bahasa masyarakat umum adalah 'kantong kresek'. Harga sampah ini paling murah diantara yang lain karena ini adalah sampah dari sampah plastik padahal jenis plastik ini yang paling banyak ditemukan di TPA.

Saat ini setiap keluarga pasti membuang kantong kresek setiap harinya dan setiap warung / toko memakai kantong kresek sebagai tempat belanjaan. Maka ini adalah sampah terbesar yang mudah ditemukan.

Anda tidak perlu mencari orang ahli dalam bidang plastik kalau untuk mengelola asoy ini. Anda tinggal instruksikan: 'Kumpulkan semua jenis kantong kresek, apapun warna dan ukurannya.'

Cukup? Selesai? Belum. Itu kan instruksi anda ke orang lapangan yaitu komunitas pemulung. Instruksi anda ke tenaga kerja di gudang anda adalah: 'Pisahkan kamtong kresek menurut warnanya. Hitam, bening dan warna campuran.'

Kenapa? Karena ada beberapa pabrik menerapkan harga penjualanyang berbeda jika anda ingin menambah keuntungan dari kantong kresek. Harga termurah adalah warna hitam, dikuti warna campuran dan harga termahal adalah warna bening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun