1 Responden
Universitas Negeri Medan
Pendidikan Bahasa Inggris
1 Responden
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah pembagian kuesioner kepada Mahasiswa di berbagai Univesitas di Indonesia dengan populasi terdiri dari 23 Responden serta dengan melakukan penelusuran ilmiah dengan studi kepustakaan.
PEMBAHASAN DAN HASIL
      Menulis teks akademik tentu selalu berkaitan dengan kegiatan belajar belajar seorang mahasiswa. Menulis teks ilmiah khususnya Proposal dapat mengasah kemampuan mahasiswa secara kritis untuk menuangkan ide ataupun argumen dalam sebuah tulisan. Mahasiswa akan menyusun rangkaian kalimat, pendapat, ide, atau gagasan orang lain yang diambil dari beberapa sumber tertentu sebagai bahan rujukan. Hal tersebut mendukung mahasiswa untuk memperkuat argument yang dimuat dalam tulisan tersebut. Jika berbicara terkait penulisan teks ilmiah khususnya proposal tentu akan berkaitan dengan kaidah penulisan dan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Dalam pembuatan teks proposal tata bahasa yang digunakan harus sesuai dengan PUEBI yang sangat penting untuk diperhatikan. Kaidah kebahasaan dan kaidah penulisan membantu penulis dan pembaca untuk memahami dan mengingat setiap kata yang telah disampaikan dengan baik dan terstruktur.
      Sebagai mahasiswa yang tidak dapat terlepas dari teks akademik khususnya teks proposal tentu harus memiliki bekal yang kuat dan akreditasi dengan baik untuk mengukur sejauh mana kemampuan kebahasaan seorang mahasiswa. Hal tersebut sejalan dengan peraturan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 70 tahun 2016 dimana dijelaskan bahwa kemahiran berbahasa Indonesia mahasiswa harus berada di level unggul. Sehingga mahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui posisi berbahasa yang mereka miliki lewat tes UKBI. Terdapat tujuh (7) level UKBI yaitu; (1) Terbatas (2) Marjinal (3) Semenjana (4) Madya (5) Unggul (6) Sangat Unggul (7) Istimewa. Kemampuan bahasa Indonesia yang terpuji dan teruji mampu menjadi landasan yang baik untuk mencerdaskan bangsa. Mahasiswa harus memahami bahwa segala kegiatannya yang berhubungan dengan berbahasa akademik seperti membuat makalah, tugas-tugas, skripsi, dan keterampilan berbahasa Indonesia dengan baik saat menyampaikan argument atau gagasan di depan khalayak ramai.
      Sama halnya dengan Tes TOEFL yang mengukur kemampuan berbahasa inggris yang baik dan terstruktur setiap kaidah bahasanya sehingga menjadi salah satu persyaratan administrasi untuk melakukan study abroad, student exchange's, students conference, dan keperluan pendidikan lainnya. Tes UKBI sebagai Kompentensi UJi Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)  harus memiliki posisi yang setara dengan alat ukur kemampuan bahasa besar (Bahasa Inggris). UKBI berperan multifungsi dan memiliki jumlah penutur yang besar, diperlukan sarana evaluasi yang menilai mutu penggunaan bahasa Indonesia. Tes UKBI menguji kemahiran membaca, menulis, mendengarkan, hingga kemahiran berbicara. Hasil tersebut akan memberikan pandangan sejauh mana pemahaman seorang mahasiswa dalam penggunaan bahasa Indonesia tidak hanya secara lisan namun juga tertulis dan secara tersirat.
Kuesioner ini dilakukan secara mendalam bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu:
Apakah anda sudah mengetahui Tes UKBI dan telah mengikuti Tes UKBI?