Poin ini masih berhubungan dengan dua poin sebelumnya. Umumnya anak-anak di usia sekolah memiliki emosi yang belum stabil. Mereka bisa mengalami kondisi psikologis seperti kecemasan, depresi, dan bisa jatuh dalam penyimpangan tertentu. Kita sebagai guru memiliki peran untuk membimbing mereka menuju kedewasaan mental.
Selain membimbing emosi mereka, guru juga harus mengontrol emosi dirinya sendiri. Karena dalam prosesnya pasti kita menemui anak-anak yang berperilaku menjengkelkan bagi kita.
Di sinilah pentingnya bekal pembelajaran ilmu psikologi dan psikologi anak bagi guru. Karena peranan psikologi dalam pendidikan sangat berkaitan karena untuk memudahkan guru mengetahui, memahami dan mengenal karakter siswa, supaya guru tersebut dapat menyesuaikan dirinya untuk mendidik siswa tersebut.
7. Guru yang hebat mengajar dalam konteks dengan contoh nyata
Ketika mengajar dengan buku pegangan tertentu, jangan lupa untuk memasukkan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Karena jika hanya menyampaikan materi berupa teori-teori, sebagian siswa pasti merasa kesulitan untuk memahami materi tersebut. Sebaliknya, pembelajaran yang menggunakan perumpaan dan contoh kejadian dalam kehidupan sehari-hari akan lebih mudah diingat dan dipahami oleh anak.
Akan lebih baik lagi apabila contoh yang diberikan relate dengan lingungan dan kebiasaan kesehariaannya.
8. Guru yang hebat memiliki standard tinggi
Dalam sebuah pembelajaran guru wajib untuk menerapkan standar pencapaian kepada siswa. Dimana standard yang tinggi akan menarik siswa untuk mengejar standard tersebut. Jika standard yang diberikan terlalu rendah, maka siswa juga hanya akan mengejar pencapaian yang rendah itu.
Tentu saja perlu diingat bahwa standard yang dipatok guru harus realistis. Bukan berarti tidak mensyukuri atas pencapaian anak muridnya. Tapi dengan menetapkan standar yang tinggi juga dapat meningkatkan mutu siswa karena dengan begitu mereka memiliki target yang harus terus dikejar.
Guru perlu menata pencapaian belajar agar standard itu sungguh-sungguh bisa menantang siswa. Jangan biarkan siswa merasa tidak ada lagi tantangan.
9. Guru yang hebat bersikap supportive