Mohon tunggu...
Rheina  Nasution
Rheina Nasution Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga dan praktisi SDM yang gemar menulis tentang berbagai hal terutama mengenai hal-hal yang terkait dengan gaya hidup, parenting dan isu wanita serta psikologi secara umum.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memaafkan, Mengapa Tidak?

27 Agustus 2015   06:37 Diperbarui: 27 Agustus 2015   07:26 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

MEMAAFKAN, mengapa tidak?  Meski memang tidak mudah,  tetapi dampak dari  memaafkan jauh lebih menyehatkan daripada membiarkan diri kita tergerogoti oleh perasaan marah dan dendam berkepanjangan.  Ingatlah sekali lagi,  MEMAAFKAN adalah BAGI KENYAMANAN DAN KEBAHAGIAAN DIRI KITA SENDIRI.

 

*****

 

sumber :

- https://pmiipenaklukadawiyah.wordpress.com/2013/04/24/memaafkan-dalam-prespektif-psikologi

- Forgiveness Therapy, Asep Hairul Gani, 2011

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun