Mohon tunggu...
Rheina  Nasution
Rheina Nasution Mohon Tunggu... -

Ibu rumah tangga dan praktisi SDM yang gemar menulis tentang berbagai hal terutama mengenai hal-hal yang terkait dengan gaya hidup, parenting dan isu wanita serta psikologi secara umum.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Memaafkan, Mengapa Tidak?

27 Agustus 2015   06:37 Diperbarui: 27 Agustus 2015   07:26 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahap 4. Renungkanlah

Saat ini Anda memiliki 3 kertas yang telah Anda tuliskan sendiri.  Luangkanlah waktu untuk merenungkan kembali isi dari ketiga kertas tersebut. 

Renungkan dan rasakanlah arti dari seseorang itu untuk Anda.  Pahamilah “siapa” dia untuk Anda.  Bila Anda bisa merasa sangat marah hanya karena sesuatu yang tidak terlalu besar tentu artinya seseorang itu sangat berartikan bagi Anda.  Bisa jadi orang tersebut melakukan sesuatu yang tidak bisa Anda tolelir tetapi apakah Anda yakin tidak ada sesuatu yang Anda katakan yang memicu dia melakukan hal tersebut? Mungkin saat ini dia sangat melukai Anda,  tapi dia juga pernah melakukan kebaikan-kebaikan buat Anda.  

Anda juga bisa melakukan tahap ini bersama dengan orang lain, yang mengenal Anda dan dia yang bermasalah dengan Anda; orang lain yang Anda percaya dan bisa menempatkan dirinya secara netral. Kehadiran orang lain bisa membantu Anda menjadi lebih obyektif. 

Jangan terburu-buru. Ambillah waktu secukupnya untuk merenungkan hal-hal ini.  Lakukanlah dengan jujur dan bijaksana selama waktu yang Anda perlukan.  .

Setelah Anda benar-benar siap barulah Anda lakukan tahap berikutnya

Tahap 5. Maafkanlah

Di tahap ini Anda tentu sudah mempunyai gambaran yang lebih jelas dan obyektif tentang permasalah yang ada.  Anda sudah dalam situasi tenang dan mampu menempatkan diri Anda dalam situasi “win-win”.  Di tahap ini Anda sudah sepenuhnya mampu untu memaafkan.

Maafkanlah dengan melepaskan segala perasaan serta energi negatif apapun itu yang masih Anda simpan didalam diri Anda.  Lepaskanlah dan rasakan perasaan dan energi negatif itu benar-benar keluar dari diri Anda.  Anda bisa membantu melepaskan energi negatif tersebut dengan melakukan meditasi atau berzikir dan berdoa.

Setelah Anda yakin telah melepaskan seluruh perasaan danenergi negatif tersebut,  segeralah isi diri Anda dengan energi positif.  Hal termudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan menarik nafas dalam-dalam dan tahan selama 5 detik lalu keluarkan. Lakukan beberapa kali hingga Anda benar-benar lega dan TERSENYUMLAH dan rasakan senyuman Anda hingga kedalam perasaan Anda.  Rasakanlah rasa hangat yang nyaman yang mulai mengisi perasaan Anda.

Setelah Anda merasa lebih positif, jangan berdiam diri.  Segeralah sibukkan diri Anda dengan melakukan aktifitas positif lainnya,  sehingga diri Anda sungguh-sungguh terisi dengan energi positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun