Mereka aktif di berbagai sosial media baik itu Instagram (@musbadul), twitter (Mus_BA), ataupun facebook (Museum Basoeki Abdullah) agar bisa lebih dekat kepada masyarakat khususnya kawula muda yang sering menghabiskan waktu dalam dunia maya.
Tuti berharap agar Museum Basoeki Abdullah bisa dikenal dan mengedukasi masyarakat sampai ke pelosok negeri.
“Pinginnya lebih dikenal sampai ke pelosok-pelosok negeri, kita juga tidak segan untuk mengedukasi sampai ke daerah-daerah, dan juga kami aktif bekerja sama dengan museum-museum lain, mengadakan pameran” ucapnya.
Tren positif seperti ini tentu harus dilestarikan dan diperhatikan oleh pemerintah misalnya dengan memberikan fasilitas tambahan yang membuat para pengunjung nyaman.
Karena dengan berkunjung ke museum, awareness kawula muda kita terhadap sejarah dan tokoh-tokoh bangsa akan meningkat, daripada sekedar menghabiskan waktu untuk nongkrong yang tidak ada tujuannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H