Orang yang obesitas, bisa bertahun-tahun hingga puluhan tahun baru terkena diabetes.
Banyak makanannya yang menjadi cadangan energi di sel-sel lemak yang masih responsif dengan insulin.
Begitu sel-sel lemaknya sudah resisten dengan insulin barulah kadar gula darahnya tinggi atau pankreas dan livernya sudah mulai rusak karena kebanyakan insulin.
Setelah gula darahnya sudah tidak bisa disimpan sebagai lemak, orang yang tadinya gemuk akan menjadi kurus, ginjalnya sulit menyaring gula sehingga kencing manis dan osmositas yang tinggi membuatnya sering buang air kecil serta kehausan selalu.
Namun, ada juga yang kegemukan tapi memiliki kadar gula darah dan insulin yang normal.
Sebaliknya, ada juga orang kurus yang tiba-tiba terkena diabetes tanpa menjadi gemuk dulu.
Mereka disebut skinny diabetes dan memiliki harapan hidup yang lebih pendek daripada orang diabetes yang dimulai dari kegemukan.
Kegemukan bisa menunda diabetes selama bertahun-tahun, tapi orang yang kurus bisa memiliki resiko diabetes juga.
Biasanya orang kurus yang beresiko diabetes adalah mereka yang sudah bakat secara genetik, sering merokok dan malas berolahraga, serta yang terpenting: kadar insulin yang berlebihan. Â
Insulin tinggi disebabkan banyak mengkonsumsi gula, sukrosa, atau fruktosa dan makanan yang mengandung glukosa seperti karbohidrat.
Insulinnya berusaha menurunkan kadar gula darah yang tinggi karena makanan dan bisa jadi sel-sel lemak adiposa yang dibawah kulit sudah resisten dengan insulin alias tidak efektif lagi, maka gula-gula ini akan disimpan di otot dan liver .