Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Motivasi: Cerita 3 Perusahaan dalam Perubahan (Apple, Samsung, dan Nokia)

8 November 2012   13:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:45 7184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apple semenjak kembalinya kepemimpinan Steve Jobs yang visioner serta tanpa komproni untuk kesempurnaan, juga memiliki fokus di bidang desain dan inovasi. Penjualan perangkat elektronik Apple didukung dengan nilai-nilai inti perusahaan yang mengutamakan pengalaman pelanggan serta keintiman dengan kecanggihan yang memukau.

KESULITAN NOKIA DALAM BERUBAH

Sementara itu, Nokia merasa kesulitan untuk berubah dan terus kalah. Perubahan dirasa sulit karena budaya organisasi dan nilai-nilai yang menjadi DNA perusahaan sangat susah untuk bertransformasi. Nokia berasal dari perusahaan manufaktur yang mengutamakan efisiensi dan keteraturan yang analitis. Nokia menjadi kurang fleksibel dalam mengikuti perkembangan.

Organisasinya menjadi begitu birokratis dan lambat untuk mengantisipasi perubahan yang berjalan dengan cepat di bidang teknologi telekomunikasi. Kreativitas dinilai kurang dihargai dalam budaya organisasi dibandingkan efektivitas dalam berproduksi.

Nokia memang bisa membuat perangkat teknologi yang direkayasa secara industri dengan baik. Komputer tablet misalnya, Nokia telah membuatnya lima tahun yang lalu tapi gagal karena tidak memiliki banyak aplikasi, layar yang resistif, dan kombinasi sofware yang tepat seperti pada tablet Android atau pengalaman penggunaan yang menyenangkan seperti pada iPad.

Usaha pamungkas Nokia dalam bertahan di pasar telpon genggam pintar adalah beraliansi dengan Microsoft. Upaya yang cukup terlambat dan perubahannya terasa sangat terpaksa. Merubah DNA perusahaan itu sangatlah sulit, maka dari itu Nokia berusaha menginfusi DNA-nya denga DNA dari Microsoft.

Walaupun begitu, Nokia mesti harus berjuang melawan satu ekosistem yang sudah terintegrasi dan lebih dulu meraih hati dari para pelanggan telpon genggam. Hal ini juga disadari oleh pemimpin Nokia, Stephen Elop bahwa mereka kalah bersaing bukan hanya lewat perangkat tapi satu kesatuan ekosistem yang dilandasi perubahan software. Maka dari itu, Nokia menggandeng Microsoft sebagai satu kekuatan software.

Aliansi Nokia dengan Microsoft hanya baru menguatkan daya saing dari segi hardware dan software atau perangkat keras serta perangkat lunaknya saja. Sementara Samsung dan Apple sudah lebih dulu unggul dari satu kesatuan ekosistem yang terdiri hardware, software, apps developers, ecommerce, location-based services, social applications, map and search engine, mobile OS evolution and refinement, unified communications, early market penetration and advertising, loyal customer and community, integrated system adopters dan seterusnya.

TRANSFORMASI BUDAYA ORGANISASI

Transformasi budaya organisasi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya amatlah sulit bagi perusahaan-perusahaan besar, khususnya yang sudah berdiri lama. Lingkungan kerja yang sudah lama terbentuk, etika perilaku para karyawannya, etos dan prosedur kerja yang sudah menjadi suatu proses yang tertanam sebagai DNA perusahaan.

DNA perusahaan inilah yang menentukan paradigma berpikir dan cara berjalannya suatu organisasi, layaknya DNA yang mengadung informasi serta instruksi genetik di setiap sel yang membentuk satu organisme atau mahluk hidup. DNA adalah penentu yang menjadi landasan pembentuk organisme/organisasi tapi DNA juga adalah sesuatu yang sulit berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun