Mohon tunggu...
REZAWAHYA
REZAWAHYA Mohon Tunggu... PNS -

Penulis dengan multi-interest Ingin berbagi ilmu dan kebahagian kepada orang lain terutama kaum muda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Merah Merona

22 Juni 2016   14:23 Diperbarui: 22 Juni 2016   14:33 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"ya sudah.. aku cari sendiri aja, tapi kalau ngak ketemu kali ini, ngak aku ganti bukumu ya.." ancam Dio

****

Dengan menyusuri pasar yang sempit  sendirian, Dio mulai mengelilingi pasar Jatinegara. Dimulainya dengan melihat-lihat buku di lapak yang paling depan . Setelah matanya mengelilingi semua buku pajangan di lapak itu, novel yang dicarinya tidak ada. Akhirnya Dio memberanikan diri untuk bertanya, "Mas ada Buku Novel Mengejar Pelangi".

"Ngak ada Dik, kayaknya buku itu sudah lama ndak terbit" jawab penjual buku dengan polos.

Inilah kekecewaan pertama yang diperoleh Dio pada hari itu, selanjutnya dia berjalan ke lapak berikutnya yang tidak jauh dari lapak itu.

Kali ini Dio dengan bersemangat langsung menanyakan buku novel yang dicarinya. Tapi di lapak ini juga Dio memperoleh jawaban yang mengecewakan.

Tanpa terasa sudah tujuh toko kaki lima penjual buku yang dimampiri oleh Dio. Dan hasilnya masih nihil.

Akhirnya, jam tangan Dio menunjukkan anngka 11 jarum pendek dan 1 jarum panjang, artinya sekarang jam 11.10 siang.

Dan lapak ke delapan Dio mendapatkan juga Novel yang  dicari. Walaupun dia harus mengeluarkan uang yang cukup mahal untuk harga sebuah novel bekas pakai. Apalah artinya uang, kalau dia nanti akan dimarahi oleh Bella seandainya tidak berhasil mendapatkan ganti bukunya.

****

Handphone merah milik Dio berbunyi, dan ketika diangkat ternyata suara Bella "Dio... gimana bukuku? sudah kamu temukan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun