Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyusul Demo Mahasiswa, Pekerja Chile Ikut Demo

26 Agustus 2011   18:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:26 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carabineros descarta participación en muerte de joven en Macul

Yang terjadi kemudian, 18 juli, presiden piñera melakukan perubahan kabinet. Piñera  mengganti menteri pendidikan jaoquin lavin oleh felipe bulnes, namun demo terus berlangsung,  bahkan  dukungan terhadap demo semakin meluas, diantaranya dukungan dari konfederasi buruh tambang tembaga dan serikat buruh chile serta sedikitnya 40 organisasi lainnya.

Menurut para pengamat setempat,  tuntutan  yang diajukan  mahasiswa dan pelajar  ini relatif sulit diselesaikan. Khususnya tuntutan terhadap pendidikan  yang gratis dan bermutu, namun  mereka  tetap  "ngotot"  menuntut pendidikan gratis dan bermutu serta menghendaki agar sektor pendidikan tidak dibisniskan. Terlebih lagi demo mereka mendapat dukungan penuh dari serikat buruh, para orang tua pelajar dan mahasiswa. Para pelajar dan mahasiswa  menganggap bahwa sekolah dan perguruan tinggi yang baik  hanya diperuntukkan bagi orang kaya dan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat tingkat menengah apalagi masyarakat bawah. Mereka menganggap ada kesenjangan yang tinggi dan  ketidakadilan. Kalaupun  sebagian masyarakat menengah dapat  membiayai  anaknya ke jenjang pendidikan yang tinggi, adalah karena para orang tua mereka  terpaksa mengambil kredit di bank dengan bunga yang dianggap cukup tinggi.

Di sisi lain, pemerintah chile juga tidak kalah "ngotot", yaitu menginginkan masalah ini dibawa dan diselesaikan di kongres, sedangkan para pelajar tidak mau tuntutan mereka dibawa ke kongres, karena menganggap  masalah ini bisa diselesaikan oleh pemerintah. Di sisi lain lagi, pemerintah chile seperti "serba salah", karena tidak sedikit politisi  pihak pemerintah maupun oposisi yang punya andil atau saham di perguruan tinggi swasta.

Lain tuntutan pelajar dan mahasiswa  versus  pemerintah yang  sama-sama dianggap  "ngotot",   juga rasa "serba salah" pemerintah,  lain pula yang  disuarakan kamar dagang nasional yang menganggap konflik yang berkepanjangan ini  sangat merugikan sektor perdagangan chile, terlebih lagi adanya kerusakan  bahkan penjarahan di toko-toko jalur demonstrasi. Diperkirakan pemogokan yang berlangsung selama tiga hari  akan membuat sektor perdagangan rugi sekitar US$ 400  juta  per hari, dan tentu saja merusak citra chile yang selama ini dianggap memiliki politik dan ekonomi yang stabil.

cacatan : tulisan  bersumber dari berbagai surat kabar di santiago dan narasumber

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun