Selanjutnya, ada beberapa kalimat yang seharusnya tidak dimasukkan penulis di dalam novel. Seperti kalimat:
Lonceng berbunyi, seorang pembeli masuk ke dalam kafe, membuat beberapa pasang mata refleks menatap ke arahnya. Penasaran atau tidak, itu sudah menjadi jalannya impuls manusia yang dapat menghubungkan reseptor ke efektornya. (Mariposa, halaman 7).
Kalimat seperti itu seharusnya tidak perlu dimasukkan ke dalam novel. Supaya tidak terkesan info dumping.
Kemudian dari segi amanat masih sangat kurang. Sejujurnya, peneliti tidak menemukan pesan moral selain, "kejarlah gebetanmu sampai dapat dan buatlah harga dirimu jatuh demi seorang lelaki."
Sebenarnya novel ini memiliki potensi yang besar dan bisa menjadi sesuatu yang "segar" jika diramu dengan formula yang pas. Novel ini juga cocok untuk pembaca yang suka dengan bacaan ringan tanpa harus berpikir berat dengan humor kekinian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H