Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tawaran Magang Tidak Sesuai dengan Jurusan, Ambil atau Tinggal?

29 Oktober 2021   20:11 Diperbarui: 2 November 2021   20:11 3659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi magang| Sumber: Fauxels from Pexels

Di sini saya benar-benar mengalami semacam "culture shock" karena posisi yang saya dapatkan di hari pertama magang ini sampai 3 bulan kedepan jelas berbeda 180 derajat dengan jurusan kuliah saya. 

Saya mulai kebingungan dengan alur kerjanya, bagaimana untuk bisa multitasking, komunikasi dengan WhatsApp Web, ruangan-ruangan tiap divisi letaknya di mana, mesin fotokopi dimana, dan kebingungan-kebingungan lainnya.

Surat Kabar. Dokumentasi Pribadi
Surat Kabar. Dokumentasi Pribadi
Posisinya di jurusan yang saya pelajari tidak ada mata kuliah yang benar-benar related dengan posisi saya saat itu. Ada paling hanya sedikit, tidak banyak. 

Saat itu, posisi humas menuntut saya banyak hal yang harus dikerjakan mulai dari melakukan pelaporan berkas-berkas, analisis media monitoring dengan excel dari beberapa surat kabar mulai dari Kompas, Jakarta Post, Surya, Radar Surabaya, Jawa Pos, dan lain-lain terkait pemberitaan baik, buruk dan netralnya perusahaan, melakukan pelaporan SKPD, Nota-nota tagihan perjalanan dinas, berkoordinasi dengan kasir dan keuangan dan masih banyak lagi. 

Jadi pekerjaan yang saya lakukan di sini lebih ke "perkantoran" suasananya.

Klipping Surat Kabar. Dokumentasi Pribadi
Klipping Surat Kabar. Dokumentasi Pribadi
Sedangkan, jurusan yang saya ambil itu memang ada mata kuliah tentang komunikasi tapi lebih ke masyarakat bukan ke rekan kerja. Awalnya saya merasa benar-benar clueless dengan posisi yang saya dapat ini. 

Saya berpikiran bahwa orang-orang yang duduk di sini itu lebih cocok yang memiliki background jurusan ilmu komunikasi, administrasi perkantoran, sekretaris, humas dan lain-lain. Tapi, entah mengapa saya yang jurusannya Agribisnis saat itu bisa dipercayakan buat magang dan ditempatkan di posisi ini. Terus bagaimana rasanya?

Foto Bersama dengan Teman-Teman Magang dan Rekan Kerja. Dokumentasi Pribadi
Foto Bersama dengan Teman-Teman Magang dan Rekan Kerja. Dokumentasi Pribadi
Sebenarnya, saat saya menjalani magang di perusahaan BUMN tersebut saya malah enjoy dan nyaman-nyaman saja. Apalagi pas tahu dresscodenya office look saya merasa ini passion saya karena suka sekali dengan baju yang rapi dan anak kantor banget lah. Di sini saya diberikan pembimbing lapang yang kebetulan usianya tidak beda jauh dengan saya. 

Saya diajarkan bagaimana mengerjakan tugas-tugasnya, melakukan pelaporan yang rapi dan sistematis, banyak sharing-sharing soal pekerjanya di sini suasana kerjanya seperti apa dan sebagainya, lingkungan kerja, rekomendasi tempat makan siang deket kantor yang enak sampai ditraktir sama bos di sela-sela kerja. Awal-awal saya merasa sedikit terbebani karena load pekerjaan yang tiba-tiba banyak. 

Saya ingat, hari Senin adalah pekerjaan yang paling banyak untuk mengerjakan laporan apalagi tepat akhir bulan bener-bener terasa beratnya. 

Disini justru saya mendapatkan banyak pengalaman baru mulai dari relasi dengan divisi lain, diajak kunjungan ke gudang penyimpanan beras untuk launching sebuah program, terus kita melaporkannya dalam bentuk press release dan media monitoring, diajak senam pagi dan lomba 17 Agustusan mewakili divisi, menjadi peserta upacara di kantor dan masih banyak lagi keseruan dan pengalaman lainnya yang saya dapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun