Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Tawaran Magang Tidak Sesuai dengan Jurusan, Ambil atau Tinggal?

29 Oktober 2021   20:11 Diperbarui: 2 November 2021   20:11 3659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi magang| Sumber: Fauxels from Pexels

Pastinya kalian tidak mau hal ini terjadi bukan. Dengan adanya pengalaman magang, kalian tidak perlu ragu lagi. Karena kolom pengalaman kerja yang ada di CV sudah terisi pengalaman magang sehingga tidak terbiarkan kosong. 

Penting memiliki pengalaman magang apalagi kewajiban dari kampus karena sudah masuk hitungan SKS kuliah. Hal ini bisa jadi sebuah nilai tambah untuk melamar perusahaan dituju berkat skill yang telah kamu peroleh saat magang.

Lebih Baik Lulus Cepat dan Cumlaude tanpa Pengalaman Magang atau Punya Pengalaman Magang Tetapi tidak Cumlaude?

Oke, ini pertanyaan yang menarik. Kalau bagi saya justru memilih untuk punya pengalaman magang atau kerja tapi tidak cumlaude. Kenapa? 

Berkaca dari pengalaman saya, alhamdulillah mendapatkan kesempatan magang selama 3 bulan tahun 2018. Ditambah lagi saya membantu proyek dosen dalam pengabdian masyarakat di desa untuk produksi amelioran pada tahun 2019 di sela-sela kesibukan penyusunan skripsi saya. 

Saya juga menjadi asisten praktikum sebagai part-time semasa kuliah dengan mengambil beberapa mata kuliah untuk mengajar mahasiswa alias adek tingkat. Meskipun gaji yang saya terima kecil pun tidak masalah. Yang penting bisa dapat tambahan uang jajan, biaya hidup, bayar kos-kosan, kenalan dengan banyak dosen dan anak didik. 

Yang penting saya mendapatkan banyak pengalaman, belajar dari para senior-senior, mendapatkan kepercayaan dari dosen pembimbing yang akhirnya mempermudah jalan saya untuk lulus. Walaupun tidak lulus cepat, tetapi saya lulus di waktu yang tepat.

Karena dengan kita punya pengalaman, kita bisa menambah CV kita ketika ingin melamar pekerjaan. sebab nantinya itu akan menjadi poin tambahan para perekrut sehingga mereka bisa bertanya mengenai pengalaman kerja di tempat sebelumnya. 

Bergaji agak rendah juga tidak apa yang penting menjalin relasi dan belajar menumbuhkan kepercayaan atasan dulu. Sebab itu sangatlah berharga, ke manapun kamu pergi kamu tidak akan kehilangan relasi dengan tempat lama asalkan kamu jangan bermasalah.

Sekalipun kamu lulus cepat dan cumlaude, jangan harap dapat pekerjaan satu dua hari setelah wisuda, kecuali ada orang dalam. Ambil saja magang, karena kadang perusahaan yang akan mengadakan magang selalu mencari fresh graduate. 

Tapi ada juga yang tidak tetapi mereka mencari yang memiliki keahlian yang mumpuni di bidang ilmu tertentu atau profesi tertentu seperti graphic designer, content writer, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun