Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Fenomena Bystander Effect, Ada Kecelakaan Kok Malah Ditonton?

20 Oktober 2021   15:32 Diperbarui: 21 Oktober 2021   04:02 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar pertolongan pertama | Photo by Very Well Mind

Takutnya mereka harus ganti rugi mulai dari biaya pengobatan, belum lagi kalo kendaraannya bagian depan lampunya pecah dan ringsek, negosiasi ketika kendaraannya perlu dibawa ke bengkel untuk patungan biaya servis. 

Belum lagi adu bacotnya karena si korban tidak bersalah tapi ditabrak, belum lagi dicecar pertanyaannya oleh polisi soal kronologi kecelakaan, panas dingin sebadan-badan.

Maka dari itulah, orang-orang merasa tidak perlu untuk melakukan pertolongan kepada si korban. Lagian mereka merasa takut menanggung akibatnya jika terlalu berurusan lebih dalam. 

Seperti misalnya ketika tetangga sedang dirampok oleh maling. Karena mereka tidak memiliki kekuatan untuk menghalau si perampok, membuat orang merasa enggan untuk menolong tetangga yang kerampokan ini. 

Lagian juga sudah ada banyak orang yang menonton kejadiannya, ya lebih baik mereka saja yang menolong. 

Lagi-lagi mereka menggantungkan orang lain untuk menolong tetangganya agar segera diringkus dan dikembalikan barang-barang hasil rampokannya.

3. Kecenderungan untuk menolong

Sudut pandang alasan ketiga murni berasal dari si korban. Di sini ada dua kemungkinan yang muncul. 

Pertama, kebanyakan orang menolong karena ada hubungan kedekatan misalnya teman, saudara, kerabat dekat, petugas parkir, maupun pengguna jalan lainnya yang langsung sigap menangani si korban. Kalau seandainya terjadi pada orang asing mungkin bisa jadi dianggap ikut campur urusan orang lain. 

Mereka bersedia untuk menolong siapapun korbannya karena mereka memiliki bekal pertolongan pertama pada korban kecelakaan. 

Orang yang menolong juga berasal dari seseorang yang memang dulu adalah sesama korban tabrakan juga. Sehingga ketika seorang eks korban tabrakan mencurigai adanya tabrakan maka pelakunya berhasil untuk langsung segera ditangkap. Mereka juga merasa si korban layak untuk mendapatkan pertolongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun