Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perjalanan Batik yang Berhasil Meluluhkan Mata Dunia

2 Oktober 2021   11:12 Diperbarui: 2 Oktober 2021   11:28 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batik Mega Mendung | Photo by KWRI UNESCO

Batik seakan sudah melekat dalam diri mendiang dan warga Afrika Selatan. Sehingga warga Afrika Selatan merasa ketika warganya memakai batik nanti dikira saingan sama Bapak Mandela. Memang kharismanya sudah melekat dalam sanubarinya sehingga jadi ciri khas beliau. Memang disana harganya mahal sekali, tetapi sejak Madiba sudah tidak menjabat di pemerintahan, orang-orang sana akhirnya mulai menggunakan batik

Disini saya justru tersentuh dan terenyuh kala tokoh dunia sekelas beliau saja menggunakan batik, masa kita sebagai warganya saja yang memiliki budayanya masih malu untuk memakai batik. Justru kita seharusnya bangga karena batik kita ini sudah melalang buana ke mancanegara apalagi sudah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Yuk cintai batik Indonesia sebagai perwujudan identitas bangsa dimulai dari kita sendiri.

Saya sendiri pun sejujurnya juga bangga dengan batik. Apalagi saya ingat ketika mau masuk kuliah, saya berjanji kalau misalnya saya kuliah saya pengen pakai batik. Akhirnya saya pun berani tampil beda dibandingkan orang lain. Pakai batik bukan berarti kita datang ke kondangan aja lho, pakaian sehari-hari kuliah pun juga bisa. Bahkan saya pun menetapkan hari khusus yaitu Kamis dan Jumat sebagai hari ku pakai batik. Di lingkungan kuliah tidak jarang kalau batik menjadi dresscode wajib ketika mahasiswa menempuh ujian akhir praktikum mata kuliah. Jadinya batik makin menggaung deh di kalangan generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun