Kemudian Menko Kesejahteraan Rakyat melakukan pengajuan batik sebagai Warisan Budaya Tak Bendara (Intangible Cultural Heritage) ke UNESCO pada 4 September 2008. Selang satu tahun kemudian, batik akhirnya diresmikan sebagai warisan budaya dunia melalui UNESCO pada 2 Oktober 2009. Berdasarkan hasil sidang resmi, akhirnya pemerintah menghadiahkan kepada masyarakat berupa Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 tentang penetapan Hari Batik Nasional.
Batik Berhasil Meluluhkan Hati Nelson Mandela
Seperti yang kita ketahui, mendiang mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela merupakan salah satu tokoh dunia yang gemar memakai batik. Batik seakan tidak bisa dipisahkan dari sosok Nelson Mandela ini. Kecintaannya kepada karya seni batik sangat beliau tunjukkan ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 1990an usai dibebaskan dari jeruji besi di Pulau Roben. Pada akhir Oktober 1990 beliau berkunjung ke Indonesia sebagai wakil ketua organisasi Kongres Nasional Afrika.
Dari pertemuan inilah, Mandela menerima hadiah batik. Dari hadiah tersebut ternyata beliau kenakan kembali saat datang ke Indonesia di tahun 1997 saat menjadi Presiden Afrika Selatan. Kemeja batik yang dirancang oleh Maestro Batik kenamaan Indonesia, Iwan Tirta berhasil meluluhkan hati sang Madiba (panggilan akrab Bapak Nelson Mandela). tidak heran jika batik rancangannya ini menjadi koleksi Madiba ketika berkunjung dan bepergian ke Indonesia. Sejak kedatangan Nelson Mandela ke Indonesia, disinilah batik menjadi simbol diplomasi untuk merekatkan hubungan kenegaraan antara Indonesia dengan Afrika Selatan.
Sang Madiba dan Indonesia
Dikutip dari situs VOA Indonesia, bahwa salah satu yang paling diingat oleh masyarakat Indonesia dari mendiang Nelson Mandela adalah kecintaannya dan kekaguman beliau untuk percaya diri dan tampil beda dengan mengenakan batik asli Indonesia. Beliau mengenakan ini selalu dalam balutan momentum penting kenegaraan.
Ketika diangkat menjadi Menteri Perdagangan tahun 1999, Bapak Jusuf Kalla meminta seorang desainer batik kenamaan Indonesia, Iwan Tirta untuk merancang batik khusus kepada sang Madiba. Melihat saking cintanya dan jatuh hatinya beliau dengan batik Indonesia sampai-sampai dijuluki "Madiba Shirt" yang merupakan sebutan batik bagi warga Afrika Selatan.