Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vietnam Alami "Dejavu" Ketika Menghadapi Thailand Dilaga Penentuan Final

27 Desember 2021   02:31 Diperbarui: 27 Desember 2021   06:27 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Performa bertahan solid yang ditunjukan Thailand berhasil membatasi ruang gerak para pemain Vietnam yang dari tujuh percobaan serangan, hanya empat shoot on target yang mengarah ke gawang Thailand.

Meski tidak berlangsung dramatis, pertandingan tersebut setidaknya menghasilkan banyak pelanggaran yang terjadi. Total akumulasi, ada 33 pelanggaran yang terjadi dimana 14 dilakukan oleh Thailand dan 19 dilakukan oleh Vietnam.

Secara penguasaan bola Thailand unggul tipis yakni 56,8% sementara Vietnam 43,2%. Meski secara permainan Vietnam tampil lebih agresif daripada Thailand di leg kedua tersebut.

Alexandre Polking merasa puas dengan permainan anak asuhnya pada pertandingan leg kedua tersebut. Dirinya merasa bangga karena timnya sudah memberikan penampilan terbaik terutama pada babak kedua.

"Ini menunjukan semangat tim yang luar biasa dari cara para pemain berjuang satu sama lain. Berdiri bersama dan menangani tekanan panjang dari Vietnam." Ucapnya seusai laga.

Sementara dengan kekalahan tersebut Park Hang-seo enggan berkomentar banyak mengenai status timnya yang dinilai terkuat di Asia Tenggara. Tapi dirinya yakin bahwa timnya masih akan tetap diperhitungkan di Asia Tenggara.

"Saya tidak tahu apa rencanya untuk masa depan. Saya membutuhkan lebih banyak waktu. Tetapi sederhana saja, kami kalah dan kami harus menerimanya." Ungkap Park setelah timnya dikalahkan Thailand.

Dalam pertemuan sebelumnya dari tahun 2015-2021 dari lima pertandingan tercatat Thailand berhasil 3 Kali menang dan dua kali draw atas Vietnam. Hal itu menunjukan bahwa Thailand masih cukup unggul meski dari segi ranking Fifa Thailand masih cukup jauh dari Vietnam.

Begitupun dengan raihan gelar juara Piala AFF, Thailand lebih banyak menyabet gelar juara yakni sebanyak lima kali dan Vietnam sebanyak dua kali.

Namun siapa yang nanti akan keluar sebagai juara piala AFF 2020 masih menjadi misteri. Apakah Thailand akan berhasil menjadi juara yang ke tujuhkalinya? Belum pasti.

Karena ada timnas Indonesia yang harus mereka hadapi di laga final nanti yang juga akan dilaksanakan dalam dua leg pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun