Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berlagak Jual Mahal Tidak Akan Membuatmu Terlihat Lebih Menarik

10 Desember 2020   17:31 Diperbarui: 17 Desember 2020   07:13 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi (Sumber: freepik.com/drobotdean)

Karena setelah dibuahi, wanitalah yang akan menderita selama sembilan bulan pada masa kehamilan dan berisiko kematian pada saat melahirkan. Belum lagi ditambah risiko ditinggalkan setelah melahirkan dan dia jadi harus mengurus anaknya sendirian. Ada begitu banyak risiko dan pertimbangan yang harus dijaga oleh wanita.

Karena insting biologis itulah wanita menjadi sangat berhati-hati dan tidak mau terlalu mengumbar insting biologis-nya seperti pria. Hal ini otomatis berpengaruh ketika dia berinteraksi dengan pria.

Namun dalam konteks interaksi sosial, berlagak jual mahal justru bisa menjauhkan kita dari kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang berpotensi menjadi pasangan terbaik kita.

Kita harus bisa membedakan antara membuka diri dan membuka hati. Membuka diri itu tidak murahan, dengan membuka diri, kita justru sedang menciptakan banyak kemungkinan untuk menemukan pasangan yang tepat.

Dengan membuka diri, kita jadi bisa jeli membedakan mana orang yang baik dan mana orang yang punya catatan kurang baik.

Mana mungkin kita bisa menemukan yang terbaik, kalau kita sendiri tidak punya pembanding? Kita hanya punya satu pilihan orang yang hendak dijadikan pasangan. Padahal, bisa saja diluar sana masih ada sosok yang jauh lebih baik dan berkualitas dari orang yang akan kita pilih itu.

Membuka diri artinya kita bersedia untuk diajak berinteraksi, diajak ngobrol. Ini bukan tindakan murahan, melainkan kelihaian dan skill bersosial yang perlu dilatih.

Apalagi jika kamu adalah seorang wanita yang pro aktif memulai percakapan, memulai interaksi dengan pria manapun yang menurutmu menarik, ini menjadi nilai tambah buat kamu, otomatis kamu menjadi wanita kren yang beda dan maju dari wanita-wanita lain.

Mengajak ngobrol pria incaranmu, tidak akan membuat kualitas dirimu turun drastis, ini tidak akan menjadikan mu terlihat murahan.

Ingat, kamu hanya mengajaknya untuk (ngobrol). Mengajak ngobrol bukan sebagai tanda pengejaran, ngobrol adalah aktivitas sehari-hari yang sering kita lakukan dan kita sudah terbiasa melakukan itu. 

Maka, kamu juga harusnya tidak sungkan-sungkan untuk mengajak ngobrol siapapun yang ingin kamu ajak ngobrol termasuk orang yang kamu minati dan kamu sukai itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun