Berlagak jual mahal seperti itu justru akan semakin menjauhkan kita dari kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang keren, menarik, dan berkualitas.Â
Jadi, bukan kamu yang sebenarnya kesulitan menemukan pasangan terbaik, melainkan kamu yang tidak pernah bersedia membuka diri dan mau proaktif mendekati
Tapi sebenarnya wajar saja jika perempuan kadangkala bersikap agak tertutup, defensif, dingin, dan acuh tak acuh ketika di awal perkenalan. Namun bisa berubah menjadi sangat posesif ketika sudah ada dalam hubungan yang sudah serius.
Semua itu terjadi karena insting biologis yang sudah tertanam dalam diri kita masing-masing.
Begini penjelasan sainsnya...
Setelah akil baligh, pria dilengkapi dengan milyaran sperma yang diproduksi setiap harinya untuk memastikan agar ia memiliki kesempatan untuk membuahi wanita dan memiliki keturunan.
Sementara wanita memiliki sel telur yang sangat terbatas yang hanya diproduksi sebulan sekali saja setelah akil baligh. Dan total jumlah sel telur yang bisa diproduksi semasa hidupnya pun sudah ditentukan dari sejak ia dilahirkan.
Dari informasi biologis sederhana ini saja kita bisa melihat adanya perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita. Ini jelas sangat mempengaruhi interaksi antara keduanya ketika memilih pasangan.
Karena kelimpahannya itu, pria cenderung mengumbar insting biologis-nya dan cukup mudah tertarik pada wanita mana pun yang menurutnya menarik.
Sementara karena keterbatasannya, wanita cenderung menjaga dengan hati-hati, karena jelas, dia tidak bisa membiarkan sembarang pria untuk membuahi sel telurnya.
Sel telur wanita adalah sesuatu yang sangat terbatas. Maka itu menjadi aset yang sangat berharga. Itulah sebabnya selama ini kita sering melihat banyak pria mengejar atau memperebutkan satu wanita. Hal itu terjadi karena wanita memiliki sesuatu yang sangat berharga yang diinginkan para pria, namun dijaga ketat oleh wanita.