Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Jenis Kalimat yang "Haram" Diucapkan Saat PDKT

20 Oktober 2020   17:39 Diperbarui: 20 Oktober 2020   17:43 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PDKT (Sumber: bangka.tribunnews.com)

Pada saat PDKT seringkali kita bersedia meluangkan waktu mendengarkan segala keluh kesah dan curhatan sang gebetan. Berharap dia semakin tertarik dan ingin lebih dekat. Namun sayangnya strategi tersebut justru hanya akan membawamu pada zona pertemanan.

Ketika dia sudah mulai berani berkeluh kesah dan curhat kepada kamu, bukan berarti dia sudah tertarik dan naksir sama kamu. Akan tetapi dia menganggap kamu adalah sebagai "teman" yang asyik untuk diajak bicara.

Bukan berarti kamu harus membatasi obrolan dengannya. Kalaupun dia curhat tanpa kamu minta, dengarkan saja dengan penuh simpati, namun jangan biarkan dia terus menerus menggunakan kamu sebagai "Psikolog" pribadinya. Atau "Dokter" penyembuh lukanya.

Kamu baru boleh melakukan itu ketika nanti sudah berada dalam hubungan. Karena layanan tersebut sebenarnya adalah layanan premium yang baru boleh dia nikmati ketika sudah berada dalam hubungan.

Kalimat-kalimat seperti, "Kamu lagi sedih yah? Curhat dong", atau "Aku tahu kamu lagi ada masalah, aku siap dengerin curhatan kamu". 

Sebisa mungkin kamu hindari. Bukan berarti kamu menjadi orang yang tidak peduli, akan tetapi risiko melayani curhat tersebut ujung-ujungnya akan selalu berakhir menjadi pertemanan, tidak lebih dari itu. 

Karena dia sudah menganggap kamu seperti seorang sahabat. Itulah karakteristik sahabat yang selalu siap sedia membantu, termasuk mendengarkan curhatan temannya sendiri. Ujung-ujungnya ya, pasti friend zone. :)

5). Kalimat Memuji atau Merayu Berlebihan

Memuji adalah suatu tindakan yang positif, karena bisa membangkitkan emosi positif pula pada orang yang dipuji. Tapi memuji menjadi tindakan yang tidak baik apabila dilakukan secara berlebihan.

Apalagi kamu melakukan ini kepada gebetan kamu. Karena bukan malah dia semakin tertarik, tapi justru akan membuat dia semakin ilfeel. 

Jika ingin memuji, pujilah sesuatu yang bukan hanya fisiknya saja. Tapi juga bagaimana prestasinya, kerja kerasnya, bakatnya, pencapaiannya, minatnya, pemikirannya, visi hidup nya, atau apapun yang lain selain pujian fisik. Wanita cantik sudah bosan dikatakan cantik. Pria ganteng juga sudah bosan dipuji kegantengannya saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun