Orang berpikir ketika melancarkan strategi menyatakan keseriusan seperti itu sang gebetan akan langsung jatuh hati dan balik mencintai. Padahal, secara tidak langsung itu menandakan ngarep dan ingin buru-buru memiliki karena tak ada pilihan lain lagi.
Sobat, kenalilah dahulu dengan santai. Jangan sampai hanya baru satu atau dua bulan, kamu sudah cepat-cepat ingin menikahi atau dinikahi.
Ingat sobat, PDKT adalah masa pergaulan, kegiatan yang seharusnya diisi dengan sesuatu yang menyenangkan untuk menemukan kecocokan, bukan langsung buru-buru menyatakan keseriusan. Jadi tidak perlu pakai perasaan.
3). Kalimat Merendahkan Diri.
Ketika sedang PDKT, yang kita lakukan seharusnya membuat gebetan supaya kagum dan terkesima dengan diri kita. Bukan malah merendahkan diri agar berharap sang gebetan mau menerima apa adanya.
Kalimat-kalimat seperti, "Aku tuh enggak cukup layak buat kamu, aku enggak punya apa-apa, syukur-syukur kamu mau nerima aku", atau "Kamu kok mau sih jalan sama aku? Padahal aku ini jelek. Aku enggak pantes buat kamu".
Mungkin ada orang yang melakukan itu karena dia berpikir agar orang lain mau menerima dirinya apa adanya. Mau mencintainya dengan tulus tanpa tuntutan apapun.
Namun, alih-alih seperti itu, yang ada malah justru kamu akan membuatnya semakin ilfeel, dan menganggap kamu adalah orang yang tidak layak dia jadikan sebagai pasangan.
Padahal yang harus dilakukan ketika PDKT adalah membuat calon pasangan terkagum-kagum sama kamu, memandang kamu adalah pribadi yang kren dan memiliki banyak kelebihan. Bukan malah memperlihatkan kelemahan dan kekurangan.Â
Memang setiap manusia pasti memiliki kelemahan dan kekurangan, namun bukan berarti kamu merendahkan diri dihadapan calon pasangan mu. So, buatlah dia kagum sama kamu sobat!.
4). Kalimat yang Memancing Curhat