Selingkuh itu tidak terjadi begitu saja, ada tahapan yang sudah pasti terjadi sebelum akhirnya bermuara menuju perselingkuhan.
Jika pergaulan tidak perlu dibatasi dan pasangan anda tidak perlu dikekang, lalu apa saja yang perlu diperhatikan agar bisa memperkecil potensi perselingkuhan?
Ada tiga sifat utama, yaitu : Intensif (kebiasaan), Eksklusif (kerahasiaan) dan Eskalatif (keberlanjutan).
Saya akan coba uraikan lebih detail.
1). Intensitas Pergaulan-nya yang Perlu Dibatasi Bukan Luas Pergaulan-nya
Seperti yang sudah tadi saya sampaikan bahwa, kita masih perlu dan harus bergaul meski sudah memiliki pasangan, baik itu ketika masih pacaran atau sudah menikah. Nah, seringkali kita keliru mengekang pasangan dan membatasi pergaulan-nya dengan alasan takut pasangan selingkuh, padahal jelas-jelas hal itu justru bukan cara yang paling tepat untuk dilakukan. Jadi, kali ini yang perlu anda batasi adalah intensitas pergaulan-nya, bukan luas pergaulan-nya.
Seseorang disebut intensif menulis apabila dia sering, rajin, atau banyak menghabiskan waktu untuk menulis. Demikian juga seseorang disebut intensif bersahabat apabila dia sering, rajin, atau banyak menghabiskan waktu membina keakraban.
Semakin intensif bergaul dengan seseorang, semakin intim obrolan-nya, maka akan semakin tumbuh juga perasaan-nya.
Jadi anda boleh saja bergaul dengan lawan jenis diluar sana, namun anda perlu membatasi intensitas pergaulan tersebut sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu Eksklusivitas (kerahasiaan).
2). Eksklusivitas Merupakan Tungku Perapian Cinta
Eksklusif menurut KBBI berarti khusus, spesial atau terpisah dari hal lainnya. Eksklusif juga bisa berarti dibatasi atau di tutupi agar tidak diketahui orang lain. Eksklusif dalam pembahasan ekosistem selingkuh kali ini adalah membatasi pasangan agar tidak ikut terlibat dekat dengan lawan jenis lain. Sebuah tindakan menutupi, menyembunyikan atau menyamarkan kedekatan dengan teman lawan jenis tersebut.