(4). Di Amerika Serikat, Rasio perbandingan pria wanita yang memiliki gelar sarjana saat ini adalah 2 : 3. Dalam bidang karir, 51,4% posisi manajerial dan profesional di isi oleh wanita. 54% dari jumlah total akuntan dan bankir juga lebih banyak di isi oleh wanita.
(5). Di Indonesia sendiri, Tenaga kerja wanita (TKW) yang di kirim keluar negeri pernah menjadi penghasil devisa terbesar kedua setelah minyak dan gas bumi. Total devisa yang di hasilkan bisa mencapai USD 12-14 Milyar pertahun.
Apa yang saya uraikan sepanjang ini bukanlah spekulasi atau sekadar opini pribadi, melainkan sejarah yang amat panjang yang membentuk peradaban dan sistem dinamika sosial kita dewasa ini.
Saya kira sudah cukup jelas bahwa, dunia sudah mengalami pergeseran sosial yang cukup signifikan. Peran antara wanita dan pria sudah tidak seperti jaman purba lagi.Â
Saya bersyukur peradaban kita ternyata sudah lebih maju, dan kini wanita sudah mendapatkan apa yang menjadi hak nya. Gerakan feminisme itu telah berhasil merubah dunia.
Di satu sisi gerakan feminisme di perlukan untuk membela keadilan dan hak-hak kesetaraan antara pria dan wanita. Namun di sisi lain semangat feminisme yang terlalu berlebihan justru bisa "melenyapkan" feminitas itu sendiri.
Jadi, perlahan namun pasti, lama-lama budaya patriarki akan segera punah. Bahkan mungkin suatu saat akan lenyap dari muka bumi ini dengan sendirinya.
Yang pasti, stereotip gender itu perlu di hilangkan. Karena tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara pria dan wanita. Karena sebagai manusia, tentu kita berhak mendapatkan hak, perlindungan, kewajiban dan kebutuhan hidup yang sama.
Saya bukan peneliti sosial ataupun ahli sejarah, jadi silahkan berikan tanggapan, kritik, ataupun sanggahan untuk tulisan receh ini....**
Sahabat Anda
Reynal Prasetya