Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Feminisme dan Era Kemunduran Pria

14 Juli 2020   19:41 Diperbarui: 14 Juli 2020   19:42 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Feminisme (Sumber: freepik.com)

Tapi dalam konteks kali ini, saya sedang menjelaskan feminisme ala Sex and The City dan Cosmopolitan. Yang akhirnya membuat wanita merasa tidak lagi membutuhkan pria.

Terbukti banyak wanita masa kini sudah lebih maju dan unggul dari pria. Baik itu dari segi karir, pendidikan dan finansial. Sebuah transisi sosial besar-besaran sedang terjadi. Dan saat ini merupakan era kemunduran bagi pria dan kemajuan bagi wanita. Semua terjadi berkat gerakan feminisme. 

Tidak benar kalau sampai saat ini pria masih menjadi pihak yang selalu mendominasi. Justru saat ini wanita lah yang pelan-pelan mulai mendominasi. 

Dalam aspek yang sederhana seperti lagu saja misalnya, di abad 21 ini. Tema lagu-lagu yang dinyanyikan oleh wanita justru terkesan lebih dominan daripada tema lagu-lagu yang di ciptakan dan dinyanyikan oleh pria.

Lagu-lagu wanita misalnya seperti, "Teman Tapi Mesra", "Selingkuh", "Wonder Woman". Terkesan lebih maskulin jika dibandingkan dengan lagu-lagu pria yang kebanyakan bernada melow dan terkesan feminin seperti, "Cinta Ini Membunuh Ku", "Tercipta Untuk Ku", "Sempurna" dsb.

Mungkin ada yang langsung tidak setuju kalau saya mengatakan, bahwa wanita saat ini pelan-pelan sudah mulai mendominasi pria. Oke, saya tidak mau berspekulasi. Maka dari itu izinkan saya memaparkan datanya berikut ini :

(1). Wanita adalah konsumer terbesar di dunia ini. Mulai dari ribuan produk kosmetik dan fashion, pernak-pernik, aksesoris, tas dan sepatu, majalah, salon dsb. 

Bisnis kosmetik juga disebut-sebut sebagai bisnis yang besar, mempunyai nilai pasar global yang bisa mencapai USD 500 miliar, atau setara Rp 6.600 triliun. 

Populasi perempuan Indonesia sebagai pengguna kosmetik juga terus meningkat jumlahnya dan kini telah mencapai lebih dari 126,8 juta orang.

(2). Saat ini tenaga kerja wanita merupakan mayoritas dengan jumlah yang lebih banyak daripada pria. Dan angka nya terus meningkat. Artinya yang menjadi pengangguran adalah lebih banyak pria daripada wanita.

(3). Secara statistik, Negara yang memiliki tenaga kerja wanita yang lebih kuat, memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. Sejak tahun 1990 jumlah wanita yang memiliki bisnis atau perusahaan sendiri meningkat hingga 45%. Bisnis bukan lagi di dominasi oleh pria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun