Karena dengan begitu, kamu tidak akan lagi kecewa bila mendapati sikap atau kekurangannya selama ini. Kamu sudah terlebih dahulu menerima dirinya seutuhnya dari awal.
Ketika kamu terhindar dari The One Syndrome, bisa dipastikan kamu bisa melihat seseorang yang berpotensi menjadi pasanganmu itu dengan sehat dan objektif.
Kamu tidak terlalu tergantung kepada dia. Kamu sadar bahwa, dia belum tentu orang yang tepat, dia belum tentu the one yang ditakdirkan untuk mu. Dia belum tentu belahan jiwa mu, sebelum terbukti dan teruji dari sikap dan tindakannya yang ia tunjukkan kepada mu.
Kamu juga pasti tidak akan terlalu ngarep kepadanya dan bisa terhindar dari rasa galau atau merasa dikecewakan.
Karena dari awal kamu sudah lebih dulu berpikir realistis, bahwa tak semudah itu untuk menentukan apakah dia benar-benar jodoh mu atau hanya sekedar singgah ke kehidupan mu.
Kabar baiknya, setiap orang sebenarnya berpotensi menjadi "the one-nya" kamu, berpotensi menjadi pasangan mu, berpotensi menjadi jodoh mu.Â
Namun apakah nanti dia akan cocok atau tidaknya dengan mu, tergantung seberapa besar usaha dan ikhtiar mu bersama nya.
Jadi, perlu diingat, ketika kamu baru saja merasa jatuh cinta, atau bertemu dengan orang yang mengagumkan, kamu perlu sadar tiga hal.
Dia bukan satu-satunya, dia belum tentu yang terbaik dan dia belum pasti soulmate atau belahan jiwa mu...***
Selamat mencari cinta.. :)
Sahabat Mu
Reynal Prasetya