Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Cerita-cerita saya bisa dibaca di GoodNovel: Reynal Prasetya. Kwikku: Reynal Prasetya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Move On Bukan Melupakan, Melainkan Bergerak Melangkah Maju

9 Juni 2020   16:00 Diperbarui: 9 Juni 2020   16:00 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Move On (Sumber: tribunnews.com)

Semua rasa benci, atau amarah itu pelan-pelan akan lenyap, sehingga anda tentu akan jauh lebih sehat baik secara fisik maupun jiwa dari sebelumnya.

Kedua, mulailah memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri. Karena kadang kita terlalu dalam menekan dan menyalahkan diri sendiri, sehingga akhirnya sulit melihat keberhargaan dan kekaguman diri ini yang terlanjur dilupakan.

Anda tidak sadar bahwa, banyak sekali kekaguman dan kelebihan yang ada pada diri anda, namun karena terlalu fokus kepada rasa bersalah dan penyesalan, akhirnya anda sulit melihat kualitas-kualitas emas yang ada pada diri anda.

Rasa bersalah dan penyesalan itu otomatis menutup penglihatan anda, sehingga yang anda temukan selalu tentang kekurangan dan kecacatan. 

Ketika anda berhasil melakukan kedua hal itu, anda sudah otomatis move on dan bergerak maju pada kehidupan baru dan masa depan yang jauh lebih menjanjikan untuk anda.

Anda tidak lagi berdiam diri di kubangan masa lalu, kini anda sudah berani keluar melompat kepada kehidupan dan pengalaman baru yang mendewasakan diri anda.

Ilustrasi bergerak maju (Sumber: pexels.com)
Ilustrasi bergerak maju (Sumber: pexels.com)

Move on memang bukan melupakan, melainkan bergerak melangkah maju, meninggalkan hal-hal kelam dan pengalaman buruk kita di masa lalu.

Bergerak maju dengan penuh kelegaan karena anda telah berhasil mema'afkan orang-orang yang telah menyakiti anda di masa lalu, bergerak maju dengan penuh optimis karena anda berhasil mema'afkan dan berdamai dengan diri anda sendiri.

Jangan lagi menunggu luka itu mengering, atau membatasi diri dari hal-hal baru, kita perlu bergerak maju, bukan berdiam diri di tempat yang justru akan selalu membawa kita pada hal-hal kelam itu.

Kesembuhan dari sakit hati bukanlah sebuah titik destinasi. Karena bagaimanapun, kita masih akan terus ingat pengalaman-pengalaman buruk itu sampai kapanpun, akan tetapi dengan sikap dan perasaan yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun