Mohon tunggu...
Dita HermalianaAnggreeni
Dita HermalianaAnggreeni Mohon Tunggu... Administrasi - .

STIAMAK Barunawati

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Work Life Balance, Pentingkah?

27 Juni 2021   12:45 Diperbarui: 27 Juni 2021   13:26 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

APA SIH PENTINGNYA WORK LIFE BALANCE ?

Sebelum kita membahas seberapa pentingnya WORK LIFE BALANCE kita harus mengetahui apa sih work life balance itu ? jadi work life balance ialah suatu keadaan seseorang yang mengatur atau membagi antara tanggung jawab pekerjaan, kehidupan keluarga atau sebagainya.

Apabila seseorang yang sudah membangun rumah tangga tentunya sudah paham mengenai ini, karena mereka sudah bisa membagi waktunya/pekerjaannya. Sangat sederhana sebetulnya, apabila sedang pergi ke kantor seseorang itu harus menyelesaikan pekerjaannya di kantor. Dan tak perlu membawa pulang ke rumah. Karena apabila sudah di rumah ialah waktu untuk keluarga. Jadi sebisa mungkin seorang individu harus memenage waktunya. Dan apabila pekerjaannya dirasa overload individu tersebut harus berkonsultasi pada atasannya agar mendapat jalan keluar untuk mengurangi beban pekerjaannya.

Apabila seseorang memiliki work life balance, seseorang tersebut akan lebih produktif.  Hal ini terjadi karena seseorang bisa mengatur energi, waktu, dan stamina yang ia miliki. Dan hobinya pun juga bisa ia lakukan karena memiliki work life balance yang baik.

Jadi apa sih pentingnya work life balance ?

Menurut survey di salah satu kelas di STIAMAK BARUNAWATI SURABAYA work life balance itu sangat penting karena :

Membuat seseorang lebih Bahagia, karena bisa mengatur waktu kerja dan liburan mereka

Kesehatan dan jam tidur tidak amburadul alias teratur

Urusan rumah tangga tersusun rapi

Meminimalkan angka perceraian akibat dikucilkan pasangan karena pekerjaan

Umur bisa menjadi Panjang

Terhidar dari penyakit

Lebih focus dalam bekerja

Stamina indivdu lebih banyak

Tahapan (faktor) dalam wlb,

Di Era-modern ini tidak dipungkiri lagi bahwa millennial lebih memilih pekerjaan yang menawarkan waktu kerja yang fleksibel karena di era-modern saat ini waktu yang fleksibel tersebut bisa diseimbangkan dengan gaya hidup masing-masing individu. Adapula faktor-faktor yang penting dalam menyeimbangkan kehidupan kerja, faktor ini cukup mempengaruhi apakah keseimbangan kehidupan kerja dapat diwujudkan, berikut faktor-faktor nya :

1. Perusahaan, faktor perusahaan disini bisa dikatakan adalah faktor penting pertama. Mengapa dikatakan begitu? perusahaan memegang kendali atas 2 jenis dukungan yaitu dukungan secara formal dan dukungan secara tidak formal.

A. Dukungan secara formal :

a. Fleksibilitas waktu kerja. waktu kerja ditentukan dari perusahaan yang kita tempati, kita sebagai karyawan jelas harus mengikuti peraturan waktu kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, hal ini sangat berpengaruh pada keseimbangan kehidupan kerja.

b. Kerja jarak jauh (telecommuting). Telecommuting ini bisa dikatakan sebagai keringanan dalam keseimbangan waktu kerja. Selain kita tidak perlu datang ke kantor dan mengerjakan pekerjaan disana, telecommuting ini cukup membantu karena kita bisa mengerjakan pekerjaan dimana saja, dan pastinya secara lokasi cukup fleksibel.

c. Kompensasi. Seperti halnya kita mendapat bonus untuk kerja lembur, kompensasi bisa menjadi poin tambah untuk kesejahteraan karyawan.

d. Compressed work week. Compressed work week ini ialah menambah waktu kerja untuk sehari dan mengurangi hari kerja dalam seminggu. Hal ini cukup membantu dalam menyeimbangkan kehidupan kerja yang bersifat cukup menguntungkan.

e. Kebijakan perusahaan. Ada pula dukungan secara formal dari perusahaan adalah adanya pembagian waktu kerja atau pergantian shift berdasarkan hari agar karyawan bisa menyeimbangkan kehidupan kerja mereka.

B. Dukungan secara tidak formal :

a. Dukungan keluarga. Waktu untuk keluarga bisa terganggu karena pekerjaan maupun waktu pekerjaan yang tidak teratur. Maka dari itu dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk membantu memantapkan keseimbangan waktu kerja.

b. Dukungan atasan/ senior. Dukungan dari atasan cukup membantu, misalkan apabila kita mengambil cuti, maka atasan kita bisa mengabarkan perihal-perihal apa saja yang perlu kita perhatikan.

c. Dukungan rekan kerja. Apabila dalam perusahaan kita bekerja dalam tim/kelompok, dukungan rekan kerja kita sangatlah penting, selain memberi kabar rekan kerja kita juga bisa membantu mengisi workload yang kita tinggal sementara.

2. Karyawan, faktor karyawan juga berpengaruh dalam keseimbangan waktu kerja, faktor ini meliputi beberapa hal yaitu :

A. Komuniasi dengan keluarga. Sebagaimana kita mengikuti peraturan perusahaan, ada baiknya kita berkomunikasi dengan keluarga tentang waktu kerja didalam perusahaan yang kita tempati, dengan begitu keluarga akan menyetujui dan mengerti work-life kita.

B. Pendapatan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya didalam "kompensasi" kehidupan kerja kita juga bisa dipengaruhi pendapatan. Apabila kita membutuhkan penghasilan yang banyak, jelas kita berpikir untuk mengambil lembur agar mendapat bonus lebih banyak.

C. Manajemen waktu. Sebagai karyawan, apalagi dengan pekerjaan dan waktu yang padat, ada baiknya apabila kita mengatur waktu agar lebih efisien misalnya seperti membuat schedule harian.

3. Pemerintah, faktor pemerintah bisa dilihat dari undang-undang yang ditetapkan mengenai waktu kerja.

Pengaruh work-life balance terhadap karyawan (individu) antara lain :

1. Karyawan bisa lebih efisien dalam membagi waktu.

2. Efektifitas kinerja karyawan meningkat.

3. Karyawan menjadi lebih produktif.

4. Komunikasi antara atasan, bawahan, maupun rekan kerja membaik.

5. Karyawan bisa membagi waktu, dan hal ini berpengaruh pada kehidupan pribadi karyawan.

6. Karyawan tidak mudah stress

7. Karyawan akan lebih sejahtera

Pengaruh work life balance dalam organisasi yaitu dalam perusahaan dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh work life balance karena dengan meningkatkan work life balance maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. Kemudian kita juga bisa melakukan survei yang simpel dengan menanyakan feed back karyawan dengan perkembangan budaya yang mengutamakan trust dan respect agar kita bisa mengetahui kebutuhan karyawan yang selaras dengan tujuan perusahaan atau organisasi. Karena work life balance sangat berpengaruh secara positif terhadap perusahaan atau organisasi untuk pengembangan, kenyamanan, motivasi bagi karyawan dan perusahaan serta organisasi.

Kesimpulan

Work Life Balance yang rendah itu di pengaruhi oleh dimensi keluarga, seseorang memiliki work life balance, seseorang tersebut akan lebih produktif.  Hal ini terjadi karena seseorang bisa mengatur energi, waktu, dan stamina yang ia miliki. Dan hobinya pun juga bisa ia lakukan karena memiliki work life balance yang baik. Faktor-faktor yang penting dalam menyeimbangkan kehidupan kerja, faktor ini cukup mempengaruhi apakah keseimbangan kehidupan kerja dapat diwujudkan, baik dari perusahaan maupun individu nya sendiri. Pengaruh work life balance dalam organisasi yaitu dalam perusahaan dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh work life balance karena dengan meningkatkan work life balance maka kepuasan kerja karyawan akan mengalami peningkatan secara nyata. Karena work life balance sangat berpengaruh secara positif terhadap perusahaan atau organisasi untuk pengembangan, kenyamanan, motivasi bagi karyawan dan perusahaan serta organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun