Mohon tunggu...
Revi Yunita
Revi Yunita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

mahasiswi Ekonomi Syariah UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kisah Nabi Musa AS

16 September 2024   22:17 Diperbarui: 16 September 2024   22:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya Allah, ampunkanlah hamba, sesungguhnya hamba tidak sengaja ya Allah" doa Musa sambil bersedih. Dan tentunya Allah mengabulkan doa nya dengan cara mengampuninya.

Mendengar berita salah satu kaum Fir'aun meninggal karena musa, prajurit suruhan Fir'aun pun memberitahukannya.

"wahai yang mulia, musa sudah kelewatan, dia membunuh salah satu orang orang kita" ucap prajurit di hadapan Fir'aun yang tengah duduk di kursi kerajannya.

"APA!!! dasar anak tidak tahu berterimakasih, aku sudah membesarkannya dan sekarang ini balasannya!!! cariii musaa sekaranggg dan bunuh dia!!!" marah Fir'aun yang langsung berdiri dari kursinya.

Salah satu kaum bani Israil mendengar ucapan Fir'aun dan ia ingin memberitahukannya kepada musa.

"wahai musa, Fir'aun telah mengetahui bahwa engkau telah membunuh salah satu dari mereka, dan dia sekarang ingin mencarimu" ucap salah satu bani Israil kepada musa

Musa pun langsung melarikan diri seorang diri.

Setelah musa cukup jauh berjalan, kini musa terlihat sangat lelah dan ingin beristirahat. sebelum itu musa melihat para pengembala  pria menimba air di sumur untuk memberi hewan ternaknya minum. Sementara itu di belakang para pengembala pria itu ada dua orang perempuan yang tidak memberi hewan hewan ternaknya minum.

Musa pun menghampiri mereka dan bertanya..

"apa yang kau lakukan? mengapa engkau tidak memberinya minum?" tanya musa 

lalu salah satu seorang perempuan itu pun menjawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun