Dimana embun pagi bagai butiran mutiara.
Dimana bulan dan mentari berdampingan hidup bersama.
Tak ada siang ataupun malam.
Langit selalu bersolek bintang-bintang,
menebar pesona berhias purnama.
Purnama, bulat tergantung, putih laksana pualam,
cahayanya berpendar abadi di ambang cakrawala.
Sang surya selamanya bersinar,
pun tak ada panas ataupun terik yang terasa.
Sengatnya telah musnah terguyur kesejukan abadi.
Emas adalah pijakan kakiku tatkala melangkah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!