ia menyesal merasakan rindu seseorang.
menguburnya dalam-dalam, berharap segera bertemu.
yang ia tahu, banyak sejumlah nama dalam ingatan lalu menjelma menjadi ayat-ayat doa agar tidak sama seperti dirinya.
ia hanya punya harapan pada tangan ajaib yang akan menyembuhkannya disertai doa-doa penghapusan dosa.
ia menggantungkan kepercayaannya. jerih payah para medis sering kali diabaikan, tapi ia yang paling sadar.
air mata sudah tak kunjung mampir, tak juga memberi kesempatan untuk mangais tebalnya keputus asaan. hanya harapan-harapan akan pulih lalu menuang rindu.
yang ia ketahui, jauh diluar sana sibuk memberi tarian serta mantra-mantra keindahan doa kepulihan.
"tolong aku... "ucapnya dalam diam.
ada riang yang dipaksa setiap harinya, ada ketakutan yang sengaja dikubur dalam-dalam demi keluarganya agar tidak muncul ke permukaan.
yang ia tahu ia akan segera pulih, seseorang slalu berkata itu.
para medis mengajaknya berdoa setiap waktu, berharap ada perubahan dan keberhasilan.