Mohon tunggu...
Riana Evelina
Riana Evelina Mohon Tunggu... Lainnya - seorang teman

tidak semua orang bisa becerita, menulis adalah pilihan saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Ia Ketahui dan yang Tidak Ia Ketahui

8 Oktober 2020   12:24 Diperbarui: 8 Oktober 2020   12:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ia menyesal merasakan rindu seseorang.

menguburnya dalam-dalam, berharap segera bertemu.

yang ia tahu, banyak sejumlah nama dalam ingatan lalu menjelma menjadi ayat-ayat doa agar tidak sama seperti dirinya.

ia hanya punya harapan pada tangan ajaib yang akan menyembuhkannya disertai doa-doa penghapusan dosa.

ia menggantungkan kepercayaannya. jerih payah para medis sering kali diabaikan, tapi ia yang paling sadar.

air mata sudah tak kunjung mampir, tak juga memberi kesempatan untuk mangais tebalnya keputus asaan. hanya harapan-harapan akan pulih lalu menuang rindu.

yang ia ketahui, jauh diluar sana sibuk memberi tarian serta mantra-mantra keindahan doa kepulihan.

"tolong aku... "ucapnya dalam diam.

ada riang yang dipaksa setiap harinya, ada ketakutan yang sengaja dikubur dalam-dalam demi keluarganya agar tidak muncul ke permukaan.

yang ia tahu ia akan segera pulih, seseorang slalu berkata itu.

para medis mengajaknya berdoa setiap waktu, berharap ada perubahan dan keberhasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun