Mohon tunggu...
Revaputra Sugito
Revaputra Sugito Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

We Love Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok Kalah Jauh dengan Tri Rismaharini

21 Februari 2016   03:04 Diperbarui: 21 Februari 2016   03:21 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya Dolly sendiri sudah sangat terkenal ke manca Negara. Dolly disebut-sebut sebagai pusat prostitusi terbesar se Asia Tenggara.  Setelah sebelumnya dicoba berkali-kali oleh pendahulunya tetapi gagal, akhirnya Dolly berhasil  ditutup dan  kemudian dijadikan daerah wisata oleh ibu Risma.

Nah sekarang Ahok di Jakarta ini kayak Koboi. Main paksa dan main Gusur. Tidak ada rencana sebelumnya untuk gusur Kalijodo, tetapi karena ada kecelakaan lalulintas itu langsung kebetulan. Mumpung mau dekat Pilgub jadi Kalijodo langsung mau diratakan dengan tanah. Alasannya Jalur Hijau apa Bangunan Liar.  Padahal jalur hijau dan bangunan liar lainnya di Jakarta juga sangat banyak.  Kenapa Kalijodo duluan?

Berapa hari yang lalu Ahok sudah memerintahkan anakbuahnya untuk menempel-nempel Surat Peringatan 7x24 jam agar warga mengosongkan lokasi tersebut. Kalau nggak mau pindah, semua bangunan mau digusur. Ahok juga bilang akan bawa Panser kesana.  Ini benar-benar arogan dan kayak Koboi.

Waktu ditanya wartawan kenapa harus buru-buru gusur Kalijodo dan mengapa tidak melakukan dialog terlebih dahulu dengan Warga, Ahok langsung marah-marah.  Dia bilang percuma dialog sampai bertahun-tahun nggak  akan ada hasilnya. Mending langsung direlokasi saja. Sudah ada rusun yang disiapkan untuk menampungnya.

Itulah bedanya Ahok dengan Tri Rismaharini.  Yang satu  memperlakukan rakyatnya dengan manusiawi sementara yang satunya lagi  terkesan masabodoh. Yang penting dia dapat nama mumpung mau Pilgub lagi.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun