Mohon tunggu...
staniakhsya
staniakhsya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa baru Administrasi Publik Universitas Airlangga. Berkepribadian ESFP, aktif di kepanitiaan kampus, dan gemar membaca novel. Berfokus pada pengembangan diri serta menjelajahi pengalaman baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena People Pleaser dalam Budaya yang Menjunjung Tinggi Harmoni

21 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:55 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mengenali kebutuhan dan prioritas, serta menetapkan batasan yang jelas. 

2. Belajar mengatakan "tidak" dengan tegas namun tetap sopan. 

3. Mendorong diskusi terbuka yang menghargai perbedaan pendapat.

4. Mengelola rasa bersalah dengan menyadari bahwa individu tidak bertanggung jawab atas kebahagiaan individu lain. 

Fenomena people pleaser adalah refleksi dari nilai-nilai harmoni yang dipegang erat oleh masyarakat. Menjaga batasan diri bukan berarti berhenti peduli terhadap orang lain. Sebaliknya, itu adalah cara untuk tetap sehat, baik fisik maupun emosional. Meski menjaga hubungan baik adalah hal yang penting, tetapi tidak seharusnya dilakukan dengan mengorbankan diri sendiri. Menemukan keseimbangan adalah kunci untuk menjunjung nilai harmoni tanpa kehilangan jati diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun