Mohon tunggu...
Padri Hans
Padri Hans Mohon Tunggu... Insinyur - Rohaniwan, jurnalis, dan pemerhati masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, budaya, seni, dan lingkungan hidup.

Rohaniwan, jurnalis, dan pemerhati masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, budaya, seni, dan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Surat Terbuka kepada Panglima Tertinggi TNI

15 Mei 2021   09:35 Diperbarui: 15 Mei 2021   09:45 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika negara penakut, akibatnya bisa terjadi pembangkangan sipil yang membuat Indonesia hancur jadi abu dan hangus jadi arang. Negara akan diolok-olok oleh rakyatnya sendiri. Jangan sampai kita jadi negara gagal.

Alutsista atau senjata yang dipercayakan Allah kepada negara harus dipergunakan secara berani dan tegas serta adil demi menjaga keselamatan seluruh Warga Negara Indonesia apa pun suku dan agamanya.

Bukankah "Salus Populi Suprema Lex Esto (keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi) yang wajib dilaksanakan oleh negara?

Inilah iman kristiani kami dalam hal bernegara dan berpemerintahan,
"Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat", Roma 13:1-7.

Dalam deraian air mata, saya turut berduka sedalam-dalamnya bersama keluarga yang ditinggalkan. Yasa, Pinu, Naka, dan Pedi korban pada bulan Novemver 2020 serta Marten Solo, Nenek Uban (Simson Susah), papa Dewi, dan Lukas Lese, Saudara-saudaraku seiman selamat menikmati kebahagiaan kekal bersama Tuhan Yesus di surga. Sekali waktu kita akan reuni akbar di Rumah Bapa (1Tesalonika 4:13-18).

Akhir kata, saya mendoakan Panglima Tertinggi RI, bapak Jokowi, kiranya bapak selalu disertai dan diberkati oleh Yesus Kristus Sang Penguasa surga dan bumi (Matius 28:18) dan yang terkemuka di dunia dan di akhirat (QS Ali Imran 45). Amin!

Salam kasih teriring doa;

Padri Hans,
Yang berduka di suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 H bersamaan dengan Hari Raya Kenaikkan Tuhan Yesus ke surga, Kamis, 13 Mei 2021!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun