3. Bibo Kakak dan Teman Yang Baik
Sibling rivalry atau kompetisi antar saudara kandung, baik antar saudara kandung yang berjenis kelamin sama ataupun berbeda, menjadi masalah umum yang sering dihadapi dalam keluarga dengan anak lebih dari satu.Â
Seri Bibo yang ketiga ini mengajak anak melihat berbagai perspektif cerita tentang menjadi kakak dan teman yang baik. Hal ini akan membantu anak tanggap dan berempati pada saudara dan teman-temannya. Diharapkan dengan membacakannya, dapat mengurangi permasalahan sibling rivalry pada anak balita.Â
Bibo menjadi kakak yang baik digambarkan pada beberapa situasi, antara lain: saat bermain dengan adik, saat adik melakukan salah, saat adik bertanya, saat adik ketakutan, saat adik menggigit Bibo, saat Bibo kesal pada adik, saat adik menangis sedih, saat menyeberang jalan, dan saat diajak orang tak dikenal.Â
Sedangkan Bibo menjadi teman yang baik digambarkan pada contoh situasi antara lain: saat bermain ke rumah teman, saat bermain bersama teman, saat teman melakukan salah, saat Bibo berbuat salah pada teman, setelah bermain bersama-sama, saat sedang bermain dan terdengar adzan, dan saat teman terjatuh.Â
Sifat egosentris yang menjadi sifat khas pada balita apalagi ditambah adanya sibling rivalry menyebabkan anak menunjukkan sikap-sikap negatif dengan saudara kandungnya. Misalnya tidak mau berbagi mainan atau saling berebut, agresif secara non verbal (memukul, menggigit, mencubit, mendorong dan lain-lain), berbicara kasar atau berteriak, cuek dan tidak mau menolong.Â
Seperti pada dua seri Bibo lainnya, di setiap gambar juga ada pilihan-pilihan sikap mana yang baik dan tidak baik. Misalnya, saat bermain dengan adik, "Manakah yang harusnya Bibo lakukan?". Anak diberi 2 pilihan: Bibo berebut mainan atau bermain bergantian.Â
Kalau pengalaman Ibun Enok pada seri ketiga ini masih terus dalam upaya sounding. Mengingat bahwa anak Ibun Enok masih sangat egosentris di usianya sekarang yang mempunyai adik laki-laki balita 2 tahun. Sifat yang masih menjadi PR adalah belum mau berbagi mainan, menggoda adik sampai menangis, dan sifat-sifat iri lainnya. Semoga seiring perkembangannya dan terus mencontohkan anak lewat dongeng sifat-sifat yang menunjukkan adanya sibling rivalry tadi dapat hilang.Â
Nah, Sobat Kompasiana cukup efektif bukan sounding ke anak melalui dongeng atau cerita? Salah satunya dengan cerita Bibo. Namun, dongeng cerita apa saja boleh, asalkan menarik dengan gambar-gambar dan jangan lupa gunakan metode read aloud atau membacakannya dengan suara keras dan bernada menarik. Happy Positive Parenting!