"Astaga... kau pingsan karena menahan lapar ya?"
"Iya nih liv, hehe"
"Kenapa nggak bilang? Kan aku bisa beliin nasi uduk dulu sebelum jam olahraga," Olivia berkata dengan penuh penyesalan.
"Makasih Olivia, tapi sekarang aku udah nggak apa-apa kok,"
"Oh iya! Tadi anak PMR sibuk membuat tandu, terus membopong mu ke klinik sekolah,"
"Benarkah? Kirain ada pangeran tampan yang menggendong ku ke klinik sekolah"
"Hm... berkhayal terus!" Olivia kemudian menoyor pelan kepala Jehan.
"Aduh, hahaha!"
                   ***
  Hari Jumat sore, cuaca begitu mendung dan turun hujan lebat. Semua anak-anak SMP dijemput orang tua nya dengan payung maupun mobil. Beberapa ada yang pulang sendiri namun mereka beruntung karena memiliki payung. Tidak seperti Jehan yang lupa membawa payung padahal ia sudah tahu kalau akhir tahun selalu masuk musim penghujan.
"Benar kata ayah, harusnya aku bawa payung..." gumam Jehan.Mestinya ia sudah pulang seperti biasa, bersama Olivia, namun hari ini teman dekat nya sedang sakit demam. Ditengah lamunan nya menunggu hujan reda, tiba-tiba ada yang menepuk pundak nya dari belakang. Rupanya ketua kelas.
"Ada apa..." tanya Jehan malas.