Mohon tunggu...
Retno Wulandari
Retno Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

saya mahasiswa aktif Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Program studi S1 Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran media sosial dalam kampanye politik calon walikota Bekasi pada pilkada serentak 2024

14 Januari 2025   14:45 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:42 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Napoleon at.com

* generasi milenial dan Z yang umumnya akrab dengan media sosial akan menguasai 40% sampai 50% total pemilihan 2024 nanti.

Penggunaan media baru untuk komunikasi politik yang lebih tren saat ini adalah e-government, kampanye lewat internet, komunikasi politik online warga, serta relasi horizontal antara warga negara dengan warga negara lain baik dalam bentuk kelompok virtual maupun dalam konteks pendidikan politik antarwarga. 

Adapun yang sudah dijelaskan pada latar belakang penelitian, berikut ini dapat dilihat beberapa penelitian terdahulu :

1. Pada penelitian Nabila Astari pada tahun 2021 yang berjudul ‘Sosial Media Sebagai Media Baru Pendukung Media Massa untuk Komunikasi Politik dalam Pengaplikasian Teori Agenda Setting: Tinjauan Ilmiah pada Lima Studi Kasus dari Berbagai Negara’ . hasil dalam penelitian ini adalah Media massa memiliki peranan penting dalam proses agenda setting, media massa menjadi endorser penting dalam penyebaran informasi, karena memberikan kepercayaan kepada pembacanya. Namun disisi lain media massa juga dibantu oleh media sosial dalam penyebaran berita yang sudah diatur oleh para elite politik. Diskusi-diskusi yang tercipta di media sosial mempermuda persebaran berita dalam waktu yang lebih singkat, sehingga efek dari agenda setting dapat tergambarkan secara langsung apakah berhasil atau tidak (Astari, 2021). 

2. Pada penelitian Ahmad salman Farid pada tahun 2023 yang berjudul ‘PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM KAMPANYE POLITIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK DAN PERSEPSI PUBLIK’. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial dalam kampanye politik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku politik, partisipasi politik, dan persepsi publik (Farid, 2023).

3. Pada penelitian M. Yoserizal Saragih pada tahun 2023 yang berjudul ‘Efektivitas Komunikasi Jurnalistik Online dalam Kampanye Pemilu 2024’ . Berdasarkan Hasil dalam penelitian ini adalah Kampanye pemilu 2024 melalui media online dinilai efektif karena hampir seluruh lapisan masyarakat akrab dengan media online. Di sana juga disertai fitur untuk menyimpan dan membagikan informasi terkait para kandidat. Juga, terdapat kolom komentar untuk berinteraksi sesame masyarakat atau para kandidat. Namun, perlu diingat, berkomentarlah yang baik, gunakan media sosial untuk hal yang baik, bukan menyampaikan ujaran kebencian (Sarigih, 2023)

4. Pada penelitian Deden Fahruji, dan Atef Fahrudin pada tahun 2023 yang berjudul ‘Pemanfaatan Media Sosial dalam Kampanye Politik Menjelang Pemilu 2024: Studi Kasus tentang Akun Media Sosial Partai Politik dan Politisi’. Berdasarkan penelitian ini, menekankan bahwa setiap kandidat memiliki pendekatan yang berbeda dalam memanfaatkan media sosial untuk membangun basis penggemar dan mempengaruhi pemilih menjelang Pemilu 2024, dan hal ini mencerminkan dinamika politik yang semakin berkembang dalam era digital (Fahruji et al., 2023).

5. Pada penelitian Jerry Indrawan, Efriza, dan Anwar Ilmar pada tahun 2023 yang berjudul ‘KEHADIRAN MEDIA BARU (NEW MEDIA) DALAM PROSES KOMUNIKASI POLITIK’. Berdasarkan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Kehadiran media baru di Indonesia mengubah secara drastik perjalanan politik dan demokrasi bangsa ini. Di era Orde Baru, kebebasan berpendapat adalah suatu hal yang sangat dibatasi, bahkan cenderung tabu. Namun, di era globalisasi seperti sekarang ini hampir tidak ada lagi batasan bagi setiap warga negara atau masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan ekspresinya. Di era multimedia, seperti sekarang ini, berpendapat adalah bagian esensial dari kehidupan manusia. Pendapat-pendapat itu tak jarang memiliki konten politik. Atas dasar itulah, komunikasi politik di era ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan, karena secara kuantitasnya sudah dilakukan secara masif (Indrawan et al., 2020).

Metode Penulisan

 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2012). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Bungin (2011) penelitian sosial menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, maupun fenomena tertentu. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena selaras dengan pendekatan kualitatif, peneliti berusaha untuk mencari makna atau realitas dari sebuah fenomena yang akan diteliti. Penelitian ini lebih mengandalkan hasil konstruksi dan pemahaman setelah mengumpulkan data-data secara mendalam dari lapangan, berbeda dengan penelitian kuantitatif yang lebih bersifat terukur. 

 Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Menurut Bungin (2011) studi kasus ini merupakan studi yang mendalam hanya pada satu kelompok atau peristiwa. Peneliti ingin mencari sebuah informasi yang dapat diperoleh melalui kasus atau permasalahan yang dikaji. fokus penelitian ini terdapat pada Peran sosial media sebagai media baru dalam proses komunikasi politik merupakan fenomena kontemporer yang dapat digali lebih dalam agar dapat menambah informasi bagi masyarakat.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun