4. Pesan/Program Unggulan apa yang ditawarkan pasangan calon nomor 2 kepada khalayak?
5. Media apa yang digunakan (media luring/new media) untuk melakukan Kampanye pasangan calon nomor 2?
6. Bagaimana memoles hasil yang didapat sementara dari kampanye tersebut?
Kajian Literatur
Komunikasi PolitikÂ
Penulis mengidentifikasi banyak pengertian dan definisi tentang komunikasi politik klasik. Namun pada dasarnya teori-teori tersebut berakar dari padangan yang dikembangkan oleh Lasswell (1927) dalam disertasinya yang mempelajari tentang propaganda. Ia mendefinisikan komunikasi politik dengan pertanyaan mendasar tentang who- says what- to whom - via which channels - with what effects sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.Â
Pandangan Denton dan Woodward (dalam McNair, 1995; 4) dapat menjelaskan lebih lanjut tentang teori umum tersebut. Mereka mendefinisikan komunikasi politik secara singkat sebagai komunikasi yang memiliki tujuan politis, meliputi;Â
semua bentuk komunikasi yang dilakukan oleh politisi dan aktor politik lain untuk tujuan khusus;Â
komunikasi yang ditujukan kepada para aktor politik oleh aktor-aktor non politis seperti pemilih (voters) dan kolumnis; dan
komunikasi terkait dengan aktor-aktor politik dan aktivitasnya yang diliput media, dibahas di editorial dan diperbincangkan dalam berbagai format diskusi di media.Â
Model komunikasi politik sebagaimana disampaikan Denton dan Woodward merupakan merupakan komunikasi politik termediasi oleh media tradisional seperti televisi, radio, surat kabar atau majalah. Komunikasi politik ini memiliki pola komunikasi politik berlangsung searah (one way communication), tersentralisasi dan memposisikan publik sebagai penerima pesan pasif.Â