Mohon tunggu...
Retna Kumalasari
Retna Kumalasari Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance content writer

Temukan informasi lebih banyak tentang saya, di sini! https://linktr.ee/retnakum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hubungan Cedera Olahraga dengan Terapi Air Dingin

19 Januari 2020   15:22 Diperbarui: 19 Januari 2020   15:43 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
athleticrecoverycentre.co.za

Terapi dingin ini bisa dilakukan dalam waktu maksimal 20 menit. Air dan es dicampur untuk mendapatkan suhu 10 sampai dengan 15C dengan mengeluarkan dan merendam sebagian tubuh (dari kaki hingga dada) sekitar 10 sampai 15 menit secara bergantian.

athleticrecoverycentre.co.za
athleticrecoverycentre.co.za
Clayton meyebutkan, terapi dingin ini dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan pemulihan dengan mengubah cara kerja darah dan cairan lain untuk mengalir ke seluruh tubuh. Ketika berada di dalam air, pembuluh darah akan mengkerut, dan saat keluar dari air, pembuluh darah akan melebar (atau membuka kembali).

Proses ini akan membantu membuang sisa metabolisme setelah latihan. Sementara jantung akan tetap secara konstan menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Sehingga terjadi peningkatan aliran darah yang akan membanjiri sel-sel dengan nutrisi dan oksigen untuk membantu memulihkan tubuh.

"kerusakan otot yang digunakan setelah latihan memberi sinyal pada tubuh untuk membangun area itu dengan lebih kuat" ucapnya.

athleticrecoverycentre.co.za
athleticrecoverycentre.co.za
Dalam kasus perawatan nyeri, terapi dingin dilakukan sampai pembengkakan berkurang dan biasanya digunakan setelah 24 sampai 48 jam setelah terjadinya cedera.

Namun, terapi dingin juga memiliki resiko jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, seperti Hypothermia yang merupakan suatu kondisi medis dimana suhu tubuh menurun secara cepat dibawah suhu normal, sehingga merusak metabolisme tubuh, Excema kulit yang dapat terjadi pada pendinginan kulit selama 1 jam pada suhu 0 sampai dengan -9C, dan juga Frostbite yang merupakan kondisi medis dimana kulit dan jaringan tubuh rusak karena suhu tubuh dingin. Frostbite (rusaknya anggota tubuh perifer) dapat terjadi pada suhu -3 sampai dengan -4C.

Perlu diperhatikan untuk beberapa individu yang memiliki riwayat gangguan tertentu membutuhkan pengawasan yang ketat jika ingin melakukan terapi ini. Karena meskipun terapi ini sangat mudah dilakukan, cepat, efisien dan ekonomis, terapi ini juga dapat menimbulkan beberapa kondisi seperti, Raynaud's syndrome (merupakan kondisi dimana berkurangnya aliran darah ke jari tangan, jari kaki, telinga dan ujung hidung yang disebabkan oleh paparan suhu dingin).

Misalnya, Vasculitis (peradangan pembuluh darah), gangguan sensasi saraf,  cryoglobulinemia (berkurangnya protein dalam darah yang menyebabkan darah berubah menjadi gel saat terpapar suhu rendah), dan juga Paroxysmal cold hemoglobinuria (yang merupakan pembentukan antibodi yang merusak sel darah merah jika tubuh terpapar suhu dingin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun