5. Ingatan, merupakan kemampuan jiwa untuk memasukkan, menyimpan, dan membangkitkan kembali hal – hal yang lalu.
B. Emosi
Hude (2006) dalam Isfada (2018) mengemukakan emosi sebagai suatu gejala psikofisiologis yang mengakibatkan pengaruh pada persepsi, sikap, dan tingkah laku. Kualitas sebuah emosi bergantung pada tiga faktor yaitu peristiwa yang menyakitkan, pembawaan dimana terdapat orang yang sangat perasa atau bahkan tidak peka, dan tergantung pada suasana hati. Hude (2006) dalam Isfada (2018) mengemukakan empat fungsi emosi dalam kehidupan manusia :
1. Emosi sebagai pembangkit energi
Emosi membangkitkan dan menyalurkan energy individu. Misalnya marah mendorong individu untuk melakukan penyerangan, takut mendorong individu untuk berlari, dan cinta mengarahkan individu untuk melakukan pendekatan.
2. Emosi sebagai pembawaan informasi
Keaadaan diri individu dapat diketahui melalui emosi yang ditampakkannya. Misalnya marah berarti individu sedang dihambat atau diserang, sedih berarti individu kehilangan sesuatu yang berarti, bahagia berarti individu mendapatkan sesuatu yang kita senangi.
3. Emosi sebagai komunikasi
Emosi memiliki fungsi sebagai komunikasi intrapersonal dan interpersonal.
4. Emosi sebagai sumber informasi keberhasilan seseorang, menginginkan kesehatan dan mengetahuinya ketika individu merasa sehat walafiat, mencari keindahan dan mengetahui bahwa memperolehnya ketika merasakan kenikmatan estetis dalam diri.
C. Hubungan Interpersonal